Redaktur
RM.id Rakyat Merdeka - Berita uji coba vaksin corona (Covid-19) fase III di Indonesia beri angin segar bagi masyarakat. Maklum saja, sudah tujuh bulan publik didera rasa takut dalam beraktivitas karena khawatir terinfeksi.
Euforia uji coba vaksin corona merebak secepat penyebaran virus itu sendiri. Banyak mimpi dan cita-cita yang diungkapkan publik seandainya vaksin dari Sinovac itu sukses. “Kalau vaksin berhasil, gua mau jalan-jalan. Ke mana aja, sekali pun itu ke pasar,” ujar teman saya di Depok, Parman.
Teman saya, Parman, bisa dibilang orang yang sangat protektif semenjak corona melanda Nusantara. Pasalnya, dia adalah penderita asma dan diabet. Semenjak pandemi corona, dia jarang keluar rumah. Usaha baju sekolahnya di pasarkan ke online. Saya pun hanya bisa bertemu dia bila si bersangkutan ingin beli sesuatu ke warung.
Baca juga : Ini 6 Cara Lindungi Tenaga Medis Dari Corona
Harapan terhadap vaksin corona bukan saja dirasakan teman saya, secara random pun banyak saya dengar masyarakat ingin uji coba sukses. Misalnya saja, diobrolan tukang sayur, diantrian atm dan sebagainya. “Kalau vaksin berhasil, kita gak usah cuci tangan atau mandi lagi nih pulang dari sini,”ujar seseorang di antrean ATM, di bilangan Jagakarsa.
Sekali pun begitu, saya pribadi perasaannya masih menggantung terhadap uji coba vaksin ini. Saya belum berani umbar mimpi. Pasalnya saya paham betul kemungkinan gagal dalam uji coba vaksin Sinovac tetap ada. Karena itu, mungkin saya adalah orang yang harap-harap cemas. Berharap vaksin ini sukses, tapi di sisi lainnya cemas bila vaksin ini gagal.
Tapi, apa pun itu, saya meyakini diri saya bahwa terbosan harus didukung. Saya mendukung penuh uji coba vaksin corona asalkan sesuai dengan aturan mainnya. Karena, apabila kita takut melakukan inovasi maka kita tidak akan lepas dari rasa takut.
Baca juga : Erick Beli 290 Juta Vaksin Corona, Presiden Senang
Apalagi saya merasakan betul rasa khawatir dan takut sebagai suami saat istri saya ingin melahirkan anak pertama di tengah pandemi. Saat itu saya kelimpungan mencari rumah sakit non rujukan. Karena itu saya ingin sekali pandemi ini berakhir.
Pemerintah pun saya lihat sangat responsif. Jika lolos uji coba, vaksin corona Sinovac siap diproduksi perusahaan dalam negeri, Bio Farma. Presiden Jokowi bahkan sudah sesumbar kondisi Indonesia akan kembali seperti semula lantaran Januari 2021 sudah mulai vaksinasi. Saya hanya bisa berharap agar vaksin ini sukses. Dan pemerintah segara mengimuniasi masyarakar seluruhnya.
Susilo Yekti, Wartawan Rakyat Merdeka
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.