BREAKING NEWS
 

Catatan Bambang Seosatyo

Pekerjaan Berat Selamatkan Manusia Sekaligus Rawat Ekonomi

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Rabu, 1 April 2020 17:26 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Semua daya dan upaya saat ini memang harus berfokus pada penyelamatan bagi siapa saja yang positif terinfeksi Covid-19. Namun, perekonomian tidak boleh lumpuh. Maka, sepanjang periode pandemi global Virus Corona sekarang, merawat ekonomi juga menjadi pekerjaan sangat strategis untuk memastikan kehidupan hari esok semua orang. 

Untuk menyelamatkan dan menyembuhkan semua pasien Covid-19, beban pekerjaan teramat berat harus dipikul para dokter, perawat, petugas medis lainnya hingga komunitas relawan. Penghargaan setinggi-tingginya layak diberikan atas kesediaan mereka melaksanakan misi kemanusiaan itu. Apalagi, tak jarang nyawa jadi taruhannya. Sedikitnya sudah lima dokter yang meninggal dunia. Di kalangan perawat pun ada yang meninggal dunia. Ada laporan di Jakarta yang menyebutkan 50 petugas medis sudah terpapar Virus Corona.  

Baca juga : BVet Subang Serahkan APD dan Masker bagi Paramedis di Bogor

Pada sisi lain, semua pemerintah daerah pun berjibaku mengupayakan cegah-tangkal penyebaran Virus Corona. Sayangnya, di beberapa wilayah atau kota, upaya cegah-tangkal menjadi tidak mudah karena dihadapkan pada minimnya kesadaran warga setempat akan urgensi menjaga jarak dengan orang lain atau social distancing. Karena itu, tindakan tegas aparatur negara atau daerah membubarkan kumpulan orang sudah benar.

Seperti kecenderungan di dalam negeri, penyebaran Virus Corona (nCoV-19) pada tingkat global pun makin membuat semua orang cemas karena jumlah yang terinfeksi terus bertambah. Hingga Sabtu (28/3) tengah malam, penyebaran nCoV-19 di dalam negeri sudah mencakup 19 provinsi, dengan pasien positif terinfeksi Covid-19 berjumlah 1.155 pasien, meninggal 102 pasien dan 59 pasien sembuh. Di belahan dunia lainnya, gambarannya terkesan lebih mencekam. Sejak pekan lalu, Amerika Serikat menjadi negara dengan jumlah pasien positif terinfeksi Covid-19 tertinggi per 28 Maret 2020, mencapai 102.396 pasien, 1.607 meninggal dan 2.471 sembuh. Gubernur Negara Bagian New York, Andrew Cuomo, menggambarkan penyebaran wabah virus corona di wilayahnya lebih cepat dari "kereta peluru".

Baca juga : Memahami Kerusakan dan Perkuat Optimisme

Di Eropa pun demikian. Irlandia menjadi negara berikutnya yang di-lockdown. Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar mengumumkan lockdown mulai diberlakukan Sabtu (28/3) tengah malam waktu setempat dan berlangsung hingga 12 April 2020. Italia masih dihadapkan pada besarnya jumlah kematian pasien Covid-19. Italia mencatat rekor angka kematian akibat covid-19 pada Jumat (27/3), ketika ada 969 orang meninggal. Dengan catatan hari itu, seluruhnya sudah 9.134 orang yang meninggal di Italia dari jumlah 86.498 kasus, dan 10.950 pasien sembuh. Di Inggris, setelah Pangeran Charles dinyatakan positif terinfeksi, menyusul kemudian Perdana Menteri Boris Johnson. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense