BREAKING NEWS
 

Selamatkan Rakyat Miskin

Ketua DPD Minta Bansos & Bantuan Pangan Segera Cair

Reporter & Editor :
KRISTANTO
Jumat, 17 April 2020 21:31 WIB
Ketua DPD RI LaNyalla Mattalitti saat melihat kesiapan RS Unair Surabaya menerima pasien Covid-19. Foto Humas DPD

RM.id  Rakyat Merdeka - DPD RI terus memantau kesiapan dan kondisi daerah dalam menghadapi wabah corona. Bahkan seluruh senator secara khusus diminta memantau kesiapan daerah menghadapi potensi peningkatan jumlah kasus Covid-19, termasuk ketersediaan kebutuhan pangan dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.

Hal ini disampaikan ketua DPD LaNyalla Mahmud Mattalitti dalam siaran pers, Jumat (17/4). “Saya sudah sampaikan, baik saat rapat pimpinan maupun melalui media agar semua senator dari 34 provinsi terlibat aktif memantau kesiapan daerah masing-masing dalam agenda penanggulangan wabah covid-19,” jelas LaNyalla.

Menurut LaNyalla, beberapa daerah ternyata mengalami hambatan dan keterbatasan dalam melakukan mitigasi bencana ini. Terutama kesiapan rumah sakit rujukan, ruang isolasi, dan peralatan. “ Ini yang harus didorong para senator, bagaimana mencari solusi masalah ini,” kata LaNyalla.

Baca juga : Rakyat Teriak Ke Pemerintah Sembako Mahal Dan Langka

Senator dari Dapil Provinsi Jawa Timur ini mengatakan, pemantauan semakin intensif, khususnya pada beberapa daerah yang telah atau tengah mengajukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ada beberapa masalah yang belum teratasi di beberapa daerah yang telah atau tengah mengajukan PSBB. Mulai dari kondisi rumah sakit secara umum, kesadaran warga, hingga potensi masalah ekonomi.

“Memang ada beberapa masalah. Contoh paling konkret, rumah sakit yang bukan menjadi RS rujukan pasien Covid-19, tidak memiliki alat test yang memadai. Padahal bisa saja ada pasien terpapar yang datang ke IGD RS tersebut. Karena itu, seluruh tenaga medis, baik di RS yang bukan menjadi rujukan pasien Covid-19 harus dilengkapi APD sesuai protokol Covid-19,” pintanya.

Adsense

Sementara untuk mengatasi dampak ekonomi akibat Covid-19, menurut LaNyalla, dua strategi yang bisa dilakukan. Yaitu melalui Bantuan Pangan Non Tunai dan Bantuan Sosial (Bansos). Strategi itu perlu segera dikucurkan untuk meningkatkan konsumsi masyarakat dan melawan dampak dari ekonomi yang lesu. 

Baca juga : Kebijakan Restrukturisasi Kredit Bantu UMKM Di Tengah Corona

“Bansos tahap pertama perlu segera dicairkan untuk menggerakkan ekonomi rakyat. Strategi ini untuk menjaga tingkat konsumsi di masyarakat guna menopang pertumbuhan ekonomi domestik tetap stabil,” jelas dia.
Selain perekonomian masyarakat, kata LaNyalla, juga perlu memperhatikan nasib para pekerja harian lepas yang terdampak wabah Covid-19.  Pekerja harian lepas yang masuk kategori masyarakat kurang mampu perlu diberi bantuan khusus dari pemerintah. 

Bantuan itu dapat diambil dari Dana Insentif Daerah (DID) yang selama ini rutin diberikan berupa pemberian bantuan secara tepat sasaran. “Pemerintah harus memastikan bahwa bantuan khusus yang dibayarkan kepada mereka yang berpenghasilan rendah harus secara penuh dan tepat sasaran,” ujar LaNyalla.

Selain itu, lanjut LaNyalla, wabah Covid-19 juga mempengaruhi stok komoditas pangan di masyarakat. Dan, hal itu akan menyulitkan kalangan masyarakat yang kurang mampu dalam mengkonsumsi bahan pangan. Sebab itu, dia meminta pemerintah membuat posko pangan murah di setiap kelurahan di wilayah yang telah dinyatakan termasuk karantina terbatas.

Baca juga : PSBB: Pendaringan Surut Berskala Besar

Terkait dengan banyaknya kritik terhadap kinerja Pemerintah menghadapi wabah Covid-19, LaNyalla mengatakan, bukan saatnya sibuk mengkritik. Upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19 harus dilakukan secara masif dan melibatkan semua pihak.

“Kritik wajar saja, karena bencana ini baru terjadi dengan skala yang masif dan tidak terduga kecepatan penyebarannya. Pemerintahan di semua negara juga mendapat kritik. Negara adidaya seperti Amerika Serikat pun dibuat tergagap dengan wabah ini,” ujar LaNyalla.

Dia meminta para senator untuk lebih memilih bekerja bersama pemerintah daerah, ketimbang sibuk melakukan kritik. “Lakukanlah apa yang dapat dilakukan. Sumbangkan tenaga, pikiran, waktu dan sumber daya yang kita punya untuk daerah masing-masing. Karena kami di DPD adalah wakil daerah,” ujar LaNyalla. [KRS]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense