BREAKING NEWS
 

MPR Jalin Kerja Sama Pendidikan Dengan UNPAD

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Senin, 5 Oktober 2020 15:50 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) menandatangani kerja sama pendidikan antara MPR dengan Fakultas Hukum UNPAD, secara virtual, dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin (5/10). (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengirimkan 14 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Jenderal MPR untuk menempuh pendidikan doktoral di Pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran. Politisi yang akrab disapa Bamsoet ini juga mendukung beberapa anggota MPR dan sejumlah perwira kepolisian yang juga akan menempuh pendidikan serupa.

"Tak ada kata berhenti dalam menempuh pendidikan. Apalagi untuk para ASN, pejabat publik, dan perwira kepolisian, yang notabene bekerja dalam sektor pelayanan publik. Perlu terus mengembangkan diri dan memperkaya ilmu pengetahuan untuk menunjang pekerjaan mereka," ujar Bamsoet, usai menandatangani kerja sama pendidikan antara MPR dengan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (UNPAD), secara virtual, dari Ruang Kerja Ketua MPR, Jakarta, Senin (5/10).

Baca juga : RUU Cipta Kerja Jamin Kepastian Sertifikasi Halal

Turut hadir jajaran rektorat UNPAD antara lain Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan Ida Nurlinda, Dekan Fakultas Hukum An An Chandrawulan, Ketua Program Studi Doktor Ilmu Hukum Indra Perwira, Manajer Riset, Inovasi, dan Kemitraan Fakultas Hukum Prita Amalia. Hadir pula Anggota MPR Fraksi PAN/Anggota Komisi III DPR Sarifuddin Sudding, Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Victor Siagian, Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto, dan Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu secara virtual.

Adsense

Ketua DPR ke-20 ini mengingatkan, walaupun dihadapi berbagai kesibukan pekerjaan dan rutinitas lainnya, para calon mahasiswa doktoral tersebut tetap harus totalitas mengikuti program pendidikan doktoral di UNPAD. Terlebih pendidikan dilakukan melalui riset, menuntut para mahasiswa untuk serius belajar.

Baca juga : RUU Cipta Kerja Beri Jaminan Tenaga Kerja

"Seusai menempuh pendidikan, jangan lupa untuk mengamalkan ilmu yang didapat untuk kebaikan. Jadilah manusia berilmu yang semakin rendah hati, bukan justru semakin besar kepala ataupun merasa lebih pintar dari yang lainnya. Ilmu tak ubahnya seperti cahaya, menerangi manusia dari kegelapan. Karenanya, menjadi manusia berilmu haruslah menjadi manusia yang menerangi sesama," tutur Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini menekankan, melalui kerjasama pendidikan MPR RI dengan UNPAD, diharapkan dapat menambah jumlah doktoral berkualitas di Indonesia. Mengingat hingga tahun 2019, jumlah penduduk Indonesia yang menyelesaikan pendidikan doktoral masih di bawah 100 ribu. Jika rata-rata, per 1 juta penduduk Indonesia, terdapat sekitar 143 doktor. Masih jauh dibanding Malaysia yang memiliki 509 doktor per 1 juta penduduk, India dengan 3.420 doktor, Jerman dengan 3.990 doktor, Jepang dengan 6.438 doktor, apalagi Amerika dengan 9.850 doktor.

Baca juga : Natalia Barulich, Cuma Temenan Dengan Neymar

"Tak hanya sekadar menambah kuantitas, para ASN, pejabat publik, maupun perwira kepolisian tersebut juga harus menambah kualitas lulusan doktoral dengan publikasi ilmiah di berbagai jurnal internasional. Mengingat publikasi ilmiah dari Indonesia masih sangat kecil," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense