BREAKING NEWS
 

Tarik Minat Generasi Muda Ke Sawah

Senator: Ayo, Gencarkan Program Petani Milenial

Reporter & Editor :
APRIANTO
Kamis, 22 April 2021 06:35 WIB
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sultan B Najamudin. (Foto: Facebook/@SBNupdate)

 Sebelumnya 
“Sebagai negara agraris, kita semua harus mengkampanyekan, menjadi petani itu adalah peluang kekinian bagi anak muda. Jadi, mindset-nya harus diubah agar anak muda terbuka pikirannya terhadap isu-isu pertanian dan perkembangan inovasi pertanian,” urai dia.

Mantan Wakil Gubernur Bengkulu itu juga mendorong peningkatan peran keluarga dalam menyelesaikan persoalan tersebut. Keluarga kudu menanamkan sikap respek, sosialisasi dan pewarisan usaha pertanian.

Selain itu, peran penyuluh pertanian sebagai fasilitator, komunikator, motivator, konsultan dan mengembangkan kelembagaan petani muda.

Baca juga : Percepat Kedaulatan Energi, PGN Siapkan 7 Program Gasifikasi Nasional

Menurutnya, modernisasi pertanian dapat melalui penerapan teknologi mekanisasi pertanian dan smart farming atau digital farming.

Korporasi petani dapat dikembangkan sebagai penarik minat generasi muda, karena membuka peluang tersedianya lahan yang layak secara ekonomi, berbasis spesialisasi keahlian, penggunaan alat-mesin pertanian dan meningkatkan posisi tawar petani.

Anggota Komisi IV DPR Endang Setyawati Thohari menambahkan, regenerasi profesi petani penting guna mendukung program peningkatan sektor pertanian di Indonesia. Sektor pertanian terbuka bagi siapa pun, terutama bagi anak muda masa kini.

Baca juga : DPR: Harga Gabah Stabil, Kesejahteraan Petani Naik

“Artinya, anak muda atau kaum milenial ini harus mau dan jangan malu menjadi petani, karena bertani merupakan pekerjaan yang mulia dan memiliki potensi bagus ke depan, sehingga saya mengajak anak muda menjadi petani milenial,” ajak Endang.

Program petani milenial mulai gencar dilakukan pemerintah. Seperti di Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberi sejumlah bantuan. Mulai dari peminjaman lahan, per mudah akses bank, sampai mencarikan offtaker atau pembeli.

Program inovatif Jawa Barat itu bertujuan untuk mengurangi pengangguran. Khususnya pasca pandemi Covid-19 serta dapat memperkuat ketahanan pangan di Jawa Barat, karena pangan menjadi sektor yang tangguh meski dihantam pandemi. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense