BREAKING NEWS
 

Dipaparkan Bamsoet

Bangun Ibu Kota Baru, RI Bisa Nyontek dan Kerja Sama dengan Korsel

Reporter & Editor :
UJANG SUNDA
Rabu, 16 Juni 2021 14:20 WIB
Ketua MPR sekaligus Ketua Indonesia-Korea Network (IKN) Bambang Soesatyo (Foto: Dok. MPR)

 Sebelumnya 
"Pengalaman Korea yang berhasil memindahkan kementerian dan lembaga negaranya dari Seoul ke Sejong, dapat dijadikan bahan rujukan bagi Indonesia. Kota Sejong saat ini dikenal sebagai kota termuda, terkaya, dan terpintar di Korea. Kota Sejong sebagian besar telah dibangun oleh Korea Land and Housing, pengembang dan pelaksana publik yang sangat profesional," jelas Bamsoet.

Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) ini menerangkan, pengetahuan dari Korea akan sangat membantu keberhasilan pembangunan Ibu Kota Negara dengan model pengembangan kota baru yang dapat menghemat anggaran nasional dengan 'Sistem Sirkulasi Investasi dan Pulihkan'. Karenanya, perlu dibangun jaringan kerja sama yang kuat antara Indonesia-Korea, sebagaimana telah dilakukan melalui Indonesia-Korea Network. Sehingga mendukung kegiatan para ahli, lembaga publik, dan perusahaan dari Korea untuk sebanyak mungkin terlibat dalam investasi pembangunan Ibu Kota Negara.

"Korea merupakan mitra strategis Indonesia dalam berbagai bidang. Kedua negara secara aktif telah bekerja sama dalam bidang politik, militer dan ekonomi. Secara khusus, misalnya, Hyundai Motor dan LG telah mendukung kebijakan ekonomi ramah lingkungan Indonesia melalui investasi pada kendaraan listrik dan baterai," terang Bamsoet.

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini menambahkan, hubungan bilateral kedua negara juga selalu meningkat tajam, terutama sejak ditandatanganinya Joint Declaration on Strategic Partnership to Promote Friendship and Cooperation in the 21st Century oleh kedua Kepala Negara pada 4 Desember 2006. Kemudian ditingkatkan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Moon Jae-in menjadi Special Strategic Partnership pada 9 November 2017.

"Sebagai program pembangunan dengan pembiayaan besar, pembangunan Ibu Kota Negara juga dapat mendatangkan investasi yang besar, menyerap tenaga kerja, sekaligus membantu pemulihan ekonomi nasional. Mengingat akibat pandemi Covid-19 menyebabkan peningkatan jumlah pengangguran di Indonesia, sebagaimana dicatat BPS hingga Februari 2021 jumlah pengangguran sudah mencapai 8,75 juta orang," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense