Sebelumnya
“Menurut saya, Bung Karno itu pencetus hukum progresif di Indonesia. Bung Karno mengedepankan keadilan. Keselamatan rakyat hukum yang tertinggi, tapi di atas hukum yang tertinggi, ada moral. Ini disampaikan Bung Karno kemudian diurai jadi hukum progresif,” tutur Mahfud dalam materinya.
Sementara itu, Hasto menyebut, Megawati-lah yang langsung memerintahkan mengundang Mahfud dalam sekolah partai. Dia juga bilang, materi Mahfud akan menjadi bekal untuk merumuskan visi-misi Capres-Cawapres yang diusung partai Banteng Moncong Putih ini. “Apa yang bahas ini menjadi bagian dari visi-misi capres-cawapres yang akan diusung PDI Perjuangan,” kata Hasto kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Baca juga : Kopi Bisa Jadi Teman Jantung
Selain materinya jadi bahan visi misi capres-cawapres PDI Perjuangan, apakah PDI Perjuangan mempertimbangkan nama Mahfud dalam Pilpres 2024, sebagai cawapres PDI Perjuangan misalnya?
Hasto menjawab diplomatis. Soal capres, ini mutlak kewenangan Ketua Umum. Sedangkan berdasarkan pengalaman, lanjut Hasto, setelah Megawati menetapkan capres, maka cawapres menjadi ruang kesepahaman bersama antar gabungan parpol yang mendukung pasangan calon tersebut.
Baca juga : Selain Strategis, Rumah Di Pondok Aren Tangsel Bisa Jadi Pilihan Buat Keluarga
Namun kata Hasto, nama Mahfud bisa menjadi masuk pertimbangan. Apalagi jika melihat suasana kebatinan rakyat yang ingin perbaikan dan pendobrakan di bidang penegakan hukum. “Momentum yang tepat kan perlu kalkulasi matang, dan tentu juga melihat suasana kebatinan rakyat,” lanjut Hasto.
Sementara itu pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Adi Prayitno menilai, sosok Mahfud cukup potensial dilirik PDI Perjuangan, maupun oleh poros koalisi lainnya di Pilpres 2024. “Secara figur ini komplet. Bahkan 2019 lalu hampir jadi pasangannya Jokowi,” kata Adi kepada
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.