BREAKING NEWS
 

Kader Kudu Usung Perdamaian

Banteng Ingin Hattrick Tanpa Politik Identitas

Reporter : FAQIH MUBAROK
Editor : WIDIA SAPUTRA
Sabtu, 24 Desember 2022 07:40 WIB
Ketua Umum Taruna Merah Putih Maruarar Sirait (kanan) bersama Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah) menghadiri Diskusi Publik bertajuk Bahaya dan Antisipasi Politik Identitas Menghadapi Pemilu 2024 di Kantor DPP Taruna Merah Putih, Jakarta, kemarin. Pemilu 2024 diharapkan tidak lagi ada politik identitas, dan PDI Perjuangan bertekad hattrick menang Pemilu.

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Taruna Merah Putih (TMP) Maruarar Sirait mengingatkan kader PDI Perjuangan mengusung perdamaian di atas segalanya. Banteng harus mengutamakan politik kebangsaan. Menempatkan kepentingan negara, bukan untuk kelompok dan pribadi.

“KAMI yakin PDI Perjuangan hattrick Pileg dan Pilpres. Itu bu­kan untuk PDI Perjuangan, tetapi kemenangan untuk rakyat,”kata Ara-sapaan Maruarar Sirait saat diskusi publik bertajuk Bahaya dan Antisipasi Politik Identitas Menghadapi Pemilu 2024, sekaligus HUT ke-53 Ketua Umum DPP TMP Maruarar Sirait, di Kantor DPP TMP Jalan Prof. Mohammad Yamin Nomor 1 Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Hadir perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) seperti PMII, HMI, GMNI, Hikmabudi, PMKRI, GMKI, Ansor dan perwakilan OKP lainnya. Serta sejumlah kader PDI Perjuangan dari DPC dan perwakilan lainnya.

Baca juga : Penyelenggara Pemilu Harus Tegas Tindak Pelaku Politik Identitas

Ara berharap, Pemilu 2024 tidak ada lagi politik identitas.PDI Perjuangan bertekad hattrick ti­dak dengan mengusung politik identitas.

“Sehingga rakyat semakin da­mai rukun dan sejahtera. Gotong royonglah yang akan terus kita tradisikan,” ucapnya.

Dikatakan Ara, sebenarnya masyarakat sudah memegang erat nilai Pancasila. Masyarakat di daerah amat menerima perbedaan.

Baca juga : Dukung Perekonomian Sumbar, Erick Thohir Sapa Warga Padang

Ara mencontohkan, dirinya menang tiga periode dengan suara terbanyak di Daerah Pemilihan Jawa Barat IX, meliputi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang.

“Saya Batak, Kristen, menang tiga periode dengan ratusan ribu suara di daerah dengan mayori­tas Islam. Saya menemukan, ra­sakan, dan alami nilai Pancasila di dapil saya. Pancasila bukan hanya ide dan gagasan. Harus berbagi, berbuat dengan hati dan tindakan dimulai diri sendiri kepada sesama,” tuturnya.

Ara mengaku tidak akan maju dalam Pemilu 2024. Ara men­dorong anak-anak muda lebih banyak berkiprah di kancah poli­tik. Anak muda harus memberi dampak positif.

Adsense

Baca juga : Sabet Penghargaan, Mantan Wartawan Ini Ingin Masa Depan Papua Lebih Baik

“Saya nggak nyaleg. Waktunya mendorong dari belakang. Regenerasi harus diteruskan. Harus bermanfaat bagi rakyat, dan jangan lupa pada partai yang membesarkan,” ujar Ara.

Pendiri Syaiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Prof. Dr. Saiful Mujani mengungkapkan, politik identitas bersumber dari belum mampu­nya mentransformasi identitas sosial ke identitas politik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense