Sebelumnya
Menurutnya, sekalipun sistim proporsional tertutup itu tidak menempatkan nama caleg di atas kertas yang akan dicoblos rakyat, namun tetap berjalan demokratisasi dalam sistim hanya mencoblos gambar partai.
Nantinya, pimpinan partai berhak menentukan secara independen nama-nama berdasarkan nomor urutan. Keliru hal ini disebut seperti memilih kucing di dalam karung. Pasalnya, di internal partai masing-masing sudah ditentukan siapa caleg dengan nomornya.
Baca juga : Pemilu Proporsional Terbuka Lebih Kedepankan Politik Masa Depan
“Banyak info menyesatkan, mengaburkan infomasi seolah sistem Pemilu tertutup tak demokratis, memilih kucing dalam karung karena tak tahu siapa calegnya. Justru dengan sistem tertutup ini nanti parpol-parpol akan selektif menampilkan kaderterbaiknya menjadi caleg agar dapat terpilih,” tutupnya.
Untuk diketahui, MK kini sedang memproses gugatan uji materi atas Pasal 168 Undang-Undang Pemilu, yang mengatur pileg menggunakan sistem proporsional terbuka. Para penggugat, yang salah satunya kader PDI Perjuangan, meminta hakim konstitusi memutuskan sistem proporsional terbuka melanggar UUD 1945, dan mengembalikan penggunaan sistem proporsional tertutup.
Baca juga : Tolak Sistem Pemilu Proporsional Tertutup, Elite Parpol Mulai Produktif
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan, pihaknya taat asas dan konstitusi. Jadi, apapun putusan MK, pihaknya akan menjalankannya.
Dikatakan, Fraksi PDI Perjuangan menghargai delapan fraksi di DPR yang sudah menyatakan menolak sistem proporsional tertutup untuk Pemilu 2024. Kendati demikian, sistem proporsional tertutup disebutnya memiliki kelebihan ketimbang proporsional terbuka.
Baca juga : Galang Penolakan Pemilu Proporsional Tertutup, Peran Airlangga Diapresiasi
Di antaranya, mengefektifkan anggaran pelaksanaan pemilu. Selain itu, mendorong partai politik melakukan pendidikan politik dan kaderisasi yang baik di internalnya. ■
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.