RM.id Rakyat Merdeka - Partai Golkar mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyikapi secara serius ditemukannya drone pengintai yang diduga milik China di kedalaman laut Selat Malaka.
“Kasus ini perlu disikapi dengan serius. Pertama, jelas protes keras secara diplomatik kepada China oleh Kemenlu,” kata Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Bobby Adhityo Rizaldi kepada wartawan, kemarin.
Menurutnya, Kemenlu harus tegas menyampaikan nota diplomatik dengan mengirimkan surat protes kepada China, karena ini menyangkut kedaulatan bangsa. “Jangan sampai dianggap loyo,” tegasnya.
Baca juga : Denny Sentil Beringin
Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan, keamanan bawah laut Indonesia menjadi tantangan serius yang wajib diatasi pemerintah.
Sehingga modernisasi peralatan deteksi bawah laut perlu diperkuat. Bobby juga mendesak agar Kementerian Pertahanan bereaksi keras atas kasus ini.
Seperti diketahui, seorang nelayan Indonesia menemukan benda mirip rudal lengkap dengan kamera di dalamnya di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan saat malam Natal kemarin.
Baca juga : Real Madrid Waspadai Kebangkitan Celta Vigo
Ahli pertahanan dan keamanan Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis menduga benda tersebut adalah drone bawah laut yang dikirim China untuk memahami oseanografi dan sifat batimetri bawah laut wilayah tersebut.
Dilansir dari ABC News, Davis mengatakan, insiden itu patut diwaspadai lantaran drone itu ditemukan pada rute maritim utama yang menghubungkan Laut China Selatan dengan Samudera Hindia dekat daratan Australia.
Dia menduga, ini sinyal, Angkatan Laut China bersiap mengerahkan kapal selam lebih dekat ke pesisir pantai utara Australia. [REN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.