BREAKING NEWS
 

Dijagokan Di Pilgub DKI Dan Jateng

Gibran Pinter Jawabnya

Reporter : NUR ROCHMANNUDIN
Editor : APRIANTO
Minggu, 9 Januari 2022 07:45 WIB
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. (Foto: Dok. Pemkot Solo)

 Sebelumnya 
“Opo meneh, saya fokus kerjaan di Solo dahulu. Saya rampungkan sampai tuntas, sampai selesai. Mau satu periode, dua periode, itu yang menentukan warga. Yang milih warga,” selorohnya.

Politisi PDIP Hendrawan Supratikno mengatakan, sebenarnya banyak calon potensial yang dimiliki Banteng untuk diusung di Pilgub DKI. Namun Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto hanya menyebut dua sampai tiga nama saja.

Hendrawan juga belum terlalu memikirkan Pilkada DKI, mengingat waktunya masih lama, karena baru dilakukan setelah Pilpres dan Pileg. “Ini waktu yang cukup untuk unjuk kinerja dan mematangkan pengalaman,” ungkapnya.

Baca juga : Dirut PLN Pastikan Kelistrikan Saat Pergantian Tahun Aman

Ia juga mengingatkan. Ketika Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara disahkan, maka status ibu kota tak lagi disandang Jakarta. “Pilkada di Jakarta cukup satu putaran. Sehingga mengurangi polarisasi yang penuh ketegangan. Banyak tokoh potensial dan wajah baru bisa tampil,” katanya.

Pendiri lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio mengakui, Gibran merupakan salah satu yang terbaik di PDIP saat ini. Potensi memenangkan pertarungan di Ibu Kota sangat besar. Terlebih dia memiliki popularitas. Elektabilitasnya juga bagus di Solo.

“Yang harus dia lakukan memang mau tidak mau telah menunjukkan kapasitas dan elektabilitasnya dia sebagai Wali Kota Solo,” ujar pria yang akrab disapa Hensat ini, tadi malam.

Baca juga : Dirjen Iwan Monitoring Dan Evaluasi Program Perumahan

Hal senada juga disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Ia juga meyakini, Gibran bisa meraup keriuhan suara, karena teridentifikasi dengan Jokowi.

Soal Risma, Dedi justru mengafiliasikan karakternya dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang juga punya basis suara di Ibu Kota. “Dan jika duet ini berhasil dibawa ke DKI, kontestasi akan sangat riuh dan berpeluang menang. Situasi peluang menang itu jika tidak ada nama Anies Baswedan dalam kontestasi,” ulas Dedi.

Soal Gibran yang pinter ngejawab, ia menganggap buah jatuh tak jauh dari pohonnya. “Itu jawaban normatif. Tidak jauh berbeda dengan jawaban Jokowi saat itu. Kekuasaan itu sering kali diusahakan oleh politisi, meskipun menolak dalam statement, tetapi akan mengiyakan dalam sikap,” pungkas Dedi. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :

Berita Lainnya
 

TERPOPULER

Adsense