Sebelumnya
Terkait petitum, Denny menegaskan, pihaknya memohon agar MK mendiskualifikasi Pasangan Calon (Paslon) Sahbirin Noor-Muhidin dari kepesertaan di Pilgub Kalsel 2020. Pasalnya, praktik politik uang yang dilakukan secara TSM telah menerabas demokrasi dan mencoreng undang-undang.
Diketahui, Denny yang berduet dengan Difriadi Drajat kembali menggugat hasil perolehan suara PSU Pilgub Kalsel 2020 ke MK. Denny telah mendaftarkan gugatannya pada Senin (21/6) lalu.
Denny mengatakan, pendaftaran gugatan itu bukan karena tidak mau mengaku kalah. Tapi, lantaran ingin menegakkan Pilgub Kalsel tanpa kecurangan.
“Ikhtiar menegakkan Pilgub Kalsel luber, jujur, adil, demokratis, tanpa kecurangan, tanpa politik uang, memang amat layak diperjuangkan,” ujarnya.
Secara terpisah, Kapolda Kalsel, Irjen Rikwanto meminta, semua pihak dapat mempertahankan suasana sejuk sampai adanya putusan dari MK terkait PSU Pilgub Kalsel. “Kita tunggu putusan MK dengan tetap menjaga kondusifitas di daerah. PSU sudah damai aman dan lancar, jadi harus dipertahankan,” ujarnya.
Rikwanto mengingatkan, tugastim sukses atau pemenanganpaslon serta para relawan telah berakhir. Sekarang, tugasnya MK memutuskan sengketa Pilkada.
Baca juga : Inklusi Keuangan, BNI Agen46 Tak Akan Mati Meski Era Digitalisasi
“Tidak usah lagi terlalu heboh. Bekerja saja seperti biasa dan semua kita serahkan ke MK untuk memutuskan yang terbaik. Kita yakin MK pasti proporsional dan profesional,” tegasnya.
Terkait kesiapan pasukan keamanan, Rikwanto mengatakan, patroli rutin tetap dilakukan. Dimana untuk pengerahan kekuatan tetap dikaitkan dengan dinamika yang berkembang.
“Alhamdulillah sampai saat ini adem-adem saja, aman-aman saja,” tandasnya. [SSL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.