RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi mengajukan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono sebagai calon Panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang akan masuk masa pensiun pada 21 Desember nanti. Penunjukan Andika ini sudah diprediksi banyak kalangan. Sebab, di era Jokowi, TNI AL memang belum mendapat giliran menduduki posisi Panglima.
Baca juga : Guru Wajar Jika Cemburu
DPR pun mulai bersiap untuk melakukan fit and proper test terhadap Yudo. Sama seperti calon-calon Panglima TNI sebelumnya, fit and proper test ini diperkirakan akan berjalan mulus. Apalagi, Komisi I DPR, yang bertugas mengetes Yudo, menyambut sangat positif pencalonan itu.
Baca juga : Siap Siaga Hadapi Ancaman Bencana
DPR akan masuk masa reses pada 16 Desember. Dengan Andika akan pensiun pada 21 Desember, DPR akan ngebut untuk melakukan fit and proper test bagi Yudo. Sehingga hasilnya bisa dibawa ke Rapat Paripurna DPR pada 15 Desember atau lebih cepat dari itu.
Baca juga : Bergandengan Tangan Untuk Cianjur
Yudo tentu sudah menyiapkan sejumlah program yang akan dilaksanakan setelah menjadi Panglima nanti. Namun, sejumlah masukan dari publik tetap perlu ditampung, mengingat tantangan ke depan semakin kompleks. Mulai dari masalah alat utama sistem persenjataan (alutsista), ancaman perang siber dan nubika (nuklir, biologi, dan kimia), kondisi Papua, sampai pengamanan menjelang Pemilu 2024.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.