Sebelumnya
Apakah kerusakaan ini, hanya berakibat banjir dan longsor? Kita berharap, ke depannya, Indonesia baik-baik saja. Masalah ekologi bisa diatasi tuntas dan tegas. Ada kemauan kuat untuk menjaga alam Indonesia.
Tapi, ada peringatan lain yang patut disimak. Peringatan ini datang dari David Quammen, penulis buku Spillover: Animal Infections and the Next Pandemic.
Baca juga : Tempe Mahal, Mafia Lagi
Dalam wawancara panjangnya yang dimuat salah satu jurnal terkemuka di Amerika, dia menyebutkan, banyak penyakit baru yang bertransmisi ke manusia, berasal dari hewan. Para ilmuan menyebutnya zoonosis.
Wawancara itu dilakukan tahun 2013, jauh sebelum merebaknya Covid-19. Pewawancara bahkan setengah mempertanyakan, “kenapa sih Anda meneliti zoonosis yang jumlah korbannya tidak lebih banyak dibanding beberapa penyakit lainnya?”.
Baca juga : Hoax Vaksin, IDN Dan Inggris
Saat itu, 2013, dia memprediksi bahwa zoonosis bisa menjadi ancaman berbahaya bagi umat manusia.
Kenapa? Banyak penyakit baru yang muncul karena virus kehilangan tempat tinggal alami mereka akibat hutan dan alam diekspolitasi sedemikian rupa.
Baca juga : Istilah, Pandemi Dan Politik
Pohon dipotong, hewan diburu (yang merupakan habitat alami virus), kata David, membuat virus kehilangan rumah alami mereka.
Lalu kemana virus-virus itu berpindah? “Mereka,” kata David, “mencari tempat baru”. Kemana? Tubuh manusia! **
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.