Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Geger, Nyaris Seribu Warga Kabupaten Kena Hepatitis A

Warga Diminta Tidak Panik

Jumat, 19 Juli 2019 10:20 WIB
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek (tengah) bersama Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan
Achmad Yurianto (kiri) menjawab berbagai pertanyaan sejumlah wartawan di Jakarta. (Foto : Istimewa).
Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek (tengah) bersama Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto (kiri) menjawab berbagai pertanyaan sejumlah wartawan di Jakarta. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Wabah hepatitis A sempat menggegerkan masyarakat bulan lalu. Khususnya di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Hampir 1.000 warga terjangkit. Salah satunya, petugas Puskesmas Sudimoro. Petugas tertular setelah melakukan perawatan terhadap puluhan pasien rawat inap.

Diketahui, penyebaran virus hepatitis A berlangsung relatif sangat cepat, dipicu pola kebiasaan masyarakat yang membesuk orang sakit secara rombongan. Bahkan sudah bukanmenjadi rahasia lagi, bahwa mereka juga melakukan kontak fisik secara langsung dengan bersalaman. Sementara, mereka sendiri dalam keseharian kurang higienis. Kondisi ini pun ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan dr Eko Budiono, penyebaran pasien berkembang pesat di delapan kecamatan. Di antaranya Kecamatan Sudimoro sebagai kawasan yang paling banyak penderitanya mencapai 448 pasien. Ngadirojo 126 pasien. Sukorejo 62 pasien. Tulakan 55 pasien.

Di kecamatan-kecamatan lainnya bervariasi. Antara belasan hingga puluhan orang. Akhir bulan lalu, ujarnya, total penderita tidak kurang dari 957 orang. Sementara pasien terus berdatangan.

Menanggapi kondisi ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) minta warga tidak panik. Penyakit tersebut bisa diatasi. Antara lain dengan istirahat total. Penyebaran hepatitis A juga bisa dicegah dengan pola hidup bersih.

Baca juga : Kepala Kantor Kemenag Nonaktif Gresik, Muafaq Wirahadi Dituntut 2 Tahun Penjara

Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek menerangkan, di kabupaten terjangkit pihaknya telah melakukan penyehatan lingkungan dengan pembagian lysol pada penderita dan keluarganya. “Itu untuk mencegah penyebaran virus hepatitis A,” katanya.

Meski belum diumumkan jumlah angka pasti penurunannya, lanjut Nila, namun menurut laporan, penyebaran dan penderita penyakit hepatitis A sudah mulai menurun. Kemenkes sudah bergerak mencari sumber pemicu penyakit tersebut.

Sebagai pencegahan, Nila mengajak masyarakat menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk mencegah datangnya Hepatitis A. Masyarakat juga diingatkan agar tidak sampai mengonsumsi makanan dan minuman yang kotor dan berjamur.

“Penting menerapkan hidup sehat. Selalu jaga kebersihan dan sanitasi lingkungan dan pribadi,” ujarnya.

PHBS menurut Nila memang nampak sederhana. Tapi akan berdampak sangat baik bagi kesehatan. Misalnya cuci tanganpakai sabun, penyediaan air bersih dan air minum yang cukup, serta penyediaan dan pemanfaatan sarana higiene sanitasi. Cara pencegahan sederhana bisa dilakukan mulai dari mencuci tangan dengan sabun sebelum memasak, makan dan setelah buang air besar.

Baca juga : Kuasa Hukum Partai Garuda Diminta Hakim Tidak Ngeyel

“Selain itu juga perlu selalu mencuci alat masak dan alat makan dengan sabun dan air bersih sampai bersih,” ungkapnya.

Jika ada anggota keluarga terjangkit hepatitis A, seharusnya alat makan yang dia gunakan tidak digunakan bersama dengan orang yang sehat.

Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Achmad Yurianto menjelaskan, secara umum, hepatitis merupakan penyakit akibat peradangan pada hati. Ada yang sangat berbahaya dan ringan. Hepatitis A tergolong ringan.

“Hepatitis A itu penyakit hepatitis paling ringan. Masyarakat jangan khawatir. Hepatitis A bisa sembuh sendiri. Asalkan istirahat total,” ujarnya.

Achmad menerangkan, virus hepatitis A mudah menular melalui makanan dan minuman. Dipicu oleh berbagai sebab, seperti bakteri, virus, proses autoimun, obat-obatan, perlemakan,alkohol serta zat berbahaya lainnya. Terkait wabah yang meluasnya di Pacitan, lanjutnya, Kemenkes telah mengidentifikasi, ini terjadi karena perilaku hidup masyarakat yang kurang bersih.

Baca juga : Menkes Himbau Warga Menjaga Kebersihan

Di antaranya, berbagi penggunaan alat makan di saat bersamaan. Juga karena meminum air isi ulang yang tidak terjamin higienitasnya dan tidak dimasak lebih dulu. Penularan seperti ini disebut penularan fecal-oral.

Menurutnya, masyarakat juga perlu mengetahui, dari lima jenis hepatitis yang paling mengerikan adalah hepatitis B dan C. Keduanya bisa menimbulkan sirosis hati, kanker hati hingga kematian.  [JON]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.