Dark/Light Mode

Mendesak, Penetapan Dirut PLN Definitif

Senin, 5 Agustus 2019 00:04 WIB
Fahmy Radhi (Foto: Istimewa)
Fahmy Radhi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemadaman secara meluas dalam waktu lama hampir tidak pernah terjadi sebelumnya. Pasalnya, PLN sudah menerapkan digital monitoring system yang canggih, sehingga begitu ada gejala black out dapat segera diketehui dan diatasi dalam waktu singkat

Namun, kali ini terjadi kerusakan transmisi terjadi di beberapa tempat secara bersamaan, sehingga PLN butuh waktu untuk memperbaikinya.

Baca juga : Amankan Pasokan Listrik, Ini Yang Dilakukan PLN Siantan

Kerusakan transmisi yang terjadi di beberapa tempat bersamaan merupkan black out accident (kecelakaan pemadaman) yang uncontrollable by management. Dampak sangat merugikan bagi konsumen. Bahkan, menimbulkan kerugian ekonomi bagi konsumen industri, utamanya UMKM yang tidak memilikin genset memadai

Kalau sebelum PLN sudah dapat mencapai tingkat pemadaman mencapai hampir nol persen, kejadian ini kembali memperburuk capaian kinerja PLN.

Baca juga : Menteri LHK: Penegakan Hukum LHK Perlu Dukungan Media

Memang tidak ada hubungan secara langsung black ot accident dengan penetapan Dirut PLN Baru. Tetapi penetapan PLT Dirut secara bergantian sangat menggangu kinerja dan jalannya organisasi PLN. Termasuk dalam penanganan black out accident. Menteri BUMN harus segera menetapkan Dirut PLN definitif dalam waktu dekat ini. Agar strategic corporation dan operational decisions dapat diputuskan secara tepat dan capat.

Fahmy Radhi
Pengamat Ekonomi Energi UGM
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.