Ariel Tatum, Diejek Seperti Sapi

RM.id  Rakyat Merdeka - Berbagai hujatan warganet memperparah penyakit mentalnya. Beberapa kali gagal bunuh diri, mulai minum obat, mencoba kecelakaan, hingga niat menyewa pembunuh.

Ariel Tatum comeback setelah memutuskan vakum dari media sosial. Duetnya ari Lasso ini mengidap penyakit mental borderline personality disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut. Penyakit ini ternyata telah diidap ariel sejak usia 13 tahun.

Bahkan menurut Ariel, ia sempat melakukan beberapa kali percobaan bunuh diri. Cerita tersebut kembali dibagikan Ariel saat hadir sebagai bintang tamu acara Q&A.

“Takut, banget. Karena pada saat itu aku ngerasa yang doing bad things to myself aku ngerasa bukan diri aku,” ungkap Ariel. “Saat itu aku nggak mau melakukan itu,” tandas pemain oh Baby dan Kawin Laris ini.

Baca juga : Ini Tiga PR Jangka Pendek Menteri Erick

Sempat enggan, Ariel akhirnya menceritakan bagaimana cara ia berusaha membunuh dirinya sendiri. Berkali-kali gagal, Ariel bahkan sempat berpikir untuk meminta tolong orang lain agar membunuh dirinya.

“Banyak sih. aku pernah coba minum obat banyak, terus pernah mau loncat, sama pernah mau kecelakaan juga,” cerita Ariel pada host, panelis, dan penonton.

“Terus aku sempet mikir, kayak, ‘apa gue suruh orang ya bunuh gue.’ Jadi kayak keluarga gue nggak nelongso-nelongso amat gitu loh mikir gue bunuh diri,” sambung mantan pesepak bola Ryuji Utomo ini. “Jadi mikirnya kayak gue dibunuh orang aja gitu.”

Gangguan mental Ariel tentu semakin parah dengan banyaknya bully-an warganet. Diceritakan Ariel, ia sempat diejek mirip sapi saat tubuhnya sedang gemuk. Cibiran tersebut diduga sebagai alasan ariel sempat menutup kolom komentar unggahan Instagram-nya.

Baca juga : Satu Vespa Sejuta Saudara

"Masih juga sampai sekarang pun (di-bully). Kayak awal tahun lalu aku rilis single yang aku  produserin sendiri, terus aku direct videonya sendiri,” cerita pemain FTV ini. “Tapi tetap ada yang hujat katanya kayak sapi. Karena memang aku lagi berisi banget awal tahun lalu.”

Akan tetapi, Ariel membantah apabila dirinya sengaja menutup kolom komentar lantaran sakit hati. Meski banyak mendapat hujatan, Ariel rupanya masih memikirkan warganet sehingga tak ingin mereka menambah dosa karena menghujatnya.

“Terus aku juga tutup kolom komentar karena sakit karena bully, nggak juga sih,” jelas Ariel. “Sekali lagi aku klarifikasi, aku tutup kolom komentar biar ngurang-ngurangin dosa mereka saja biar nggak balas-balasan gitu lo, bukan karena sakit hati.”

Ariel juga mengenang masa lalunya saat masih duduk di bangku sekolah. Rasa ingin membuktikan diri membuat Ariel kerap mencoba berbagai hal. Namun, Ariel kini telah sadar bahwa ia tak bisa menyenangkan semua orang.

Baca juga : JK Disambut Seperti Pahlawan

“Pada saat SMP sih nggak depresi, karena itu ya cuma lebih ke gue harus ngapain sih coba ini coba itu kayak mencoba terus untuk pembuktian diri,” tukas sahabat Yuki Kato ini.

“Tapi it’s time goes by aku sadar pada saat SMA. Aku sadar, aku cuma punya tangan dua, aku nggak bisa nutupin semua mulut orang Indonesia. Aku pakai buat tutup kupingku sendiri. Jadi ya sudah lillahi ta’ala saja orang mau ngomong apa.”

Beruntungnya, sisi lain Ariel seolah masih waras untuk berpikir bahwa dirinya perlu ke profesional guna mengatasi penyakitnya.

“Satu sisi aku otaknya keotik, satu sisi aku masih bisa ayo mencoba untuk sangat waras, ini nggak wajar lho. aku harus health.” [TAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.