Dark/Light Mode

Maukah Partai Demokrat Dan PKS Diajak PPP Berkoalisi

Kamhar Lakumani: Semua Potensi Akan Kami Jajaki

Selasa, 5 September 2023 06:30 WIB
Kamhar Lakumani, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Kamhar Lakumani, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Keputusan Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, membuka peluang bagi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) untuk mengajak partai besutan SBY itu, untuk berkoalisi.

“Kami berencana bicara dengan partai-partai lain, termasuk Demokrat, yang memang sudah sempat berhubungan, tapi belum ada tindak lanjutnya," ucap

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno. 

Menurut Sandi, dalam beberapa pekan ke depan, PPP akan membuka komunikasi dengan parpol lain. "Tentunya, dalam bingkai kerja sama politik yang telah kami tandatangani dengan PDIP,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini.

Baca juga : Mardani Ali Sera: Kami Santai Saja Hadapi Dinamika

Seperti diketahui, PPP telah berkoalisi dengan PDIP, Partai Hanura dan Partai Perindo untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2024.

Namun, Sandi menegaskan, dalam komunikasi yang sempat terjalin, tidak ada pembahasan tentang menggaet Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (Cawapres).

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyinggung, ada menteri yang mengajak Demokrat berkoalisi. “Dia mengajak bentuk koalisi baru, Demokrat, PKS dan PPP," kata SBY.

Menurut Deputi Bappilu Demokrat Kamhar Lakumani, peristiwa di luar batas kepatutan dan menabrak etika politik yang dialami Demokrat, menjadi pembelajaran penting. 

Baca juga : Rayu Demokrat Dan PKS, Sandi Cari Kesempatan Dalam Kesempitan

"Kami bersyukur, hal ini terbuka lebih awal, sehingga masih tersedia cukup waktu untuk merumuskan langkah-langkah secara seksama dan dengan pertimbangan yang matang," kata dia.

Kamhar menambahkan, politik tak hanya sekadar memperoleh kekuasaan dan menggunakan kekuasaan. Namun juga harus diperoleh dan digunakan dengan benar. Terkandung nilai-nilai luhur yang menjadi etika sebagai kompas dalam berpolitik. 

Fatsun politik itulah, lanjut Kamhar, yang diajarkan dan menjadi keteladanan dari SBY.

Hal itu pula yang menjadi panduan bagi Demokrat dalam menjalin kerja sama dengan koalisi yang lain. 

Baca juga : Kalau Diizinkan, Partai Garuda Siap Berdiskusi Di Kampus Dengan Mahasiswa

"Senantiasa terbuka peluang untuk membangun komunikasi dan kerja sama politik dengan koalisi-koalisi lainnya," tandas Kamhar.

Sedangkan Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyatakan, PKS masih tegak lurus pada keputusan Majelis Syuro PKS untuk mengusung Anies Baswedan sebagai Capres 2024. "Saat ini, PKS istiqomah bersama Mas Anies yang sekarang juga didukung PKB," tandasnya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Kamhar Lakumani tentang hal ini.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.