Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Supaya Kapok Dan Tidak Berulah Lagi
Pelaku Politik Uang Didenda Atau Penjara
Senin, 14 Agustus 2023 06:45 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Politik uang atau money politics menjadi salah satu ancaman serius pada pelaksanaan Pemilihan Umum (pemilu) 2024. Bahkan, juga menjadi ancaman pada setiap momen pilkada di setiap daerah di Indonesia. Sehingga para pelaku harus mendapat hukuman setimpal agar menimbulkan efek jera.
“Perlu ada sanksi lain yang bisa menimbulkan efek jera bagi para pelaku dan siapapun yang terlibat dalam politik uang dalam Pemilu 2024,” kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan dan Penelitian dan Pengembangan, Parsadaan Harahap dalam Pemetaan Kerawanan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, di Jakarta, kemarin.
Parsadaan mengusulkan sanksi yang berdampak kepada status kekuasaan para pelaku politik uang. Misalnya, kata Parasadaan, sanksi dalam bentuk denda atau kurungan badan dalam bentuk vonis di peradilan.
Baca juga : Gardu Ganjar Meriahkan Tahun Baru Islam Di Ponpes Roudlatusalaam Di Tangerang
“Perlu dirumuskan yang memberikan efek kepada status kekuasaannya. Jadi pendekatannya lebih administratif dan itu lebih efektif,” jelasnya
Menurut Parsadaan, sanksi yang berdampak kepada status kekuasaan para pelaku politik uang penting ditegakkan. Soalnya, kata dia, tujuan dari politik uang adalah berkuasa. Sehingga, ketika kasus politik uangnya diproses secara hukum, kekuasannya akan terganggu.
“Ini saya kira bisa menjadi salah satu yang perlu didiskusikan lebih lanjut,” ujarnya.
Baca juga : Terapkan Produksi Berkelanjutan, Indofood Sabet Penghargaan BPOM
Parsadaan menjelaskan, dalam politik uang berlaku supply and demand yang mengakar di masyarakat. Sehingga, kata dia, perlu ada strategi khusus di lapangan untuk mencegah adanya politik uang.
“Di kalangan peserta pemilu dan aktor-aktor politik ada istilah lebih baik menang bermasalah daripada kalah terhormat atau kalah bermartabat. Hal tersebut yang memicu munculnya politik uang,” kata dia.
Kondisi tersebut, kata Parsadaan, juga memicu situasi di mana politik uang dimainkan terlebih dahulu, urusan gugatan atau yang lainnya urusan belakangan. Soalnya, kata dia, yang penting menang dulu, walaupun ada masalah.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya