Immanuel Ebenezer: Bagi-bagi Susu Bukan Pelanggaran

 Sebelumnya 
Gibran bagi-bagi susu di lokasi CFD yang terlarang untuk kampanye. Bawaslu DKI mengkajinya. Bagaimana tanggapan Anda?

Kami tidak melihat ada pelanggaran Pemilu. Mas Gibran juga tidak melakukan kampanye atau ajakan-ajakan untuk mencoblos. Artinya, pelanggaran itu tidak ditemukan.

Kenapa dilakukan di CFD?

Kalau banyak orang ikut berolah­raga, jalan, salahnya apa. Kan tidak salah. Yang tidak boleh, melaku­kan sosialisasi atau kampanye. Itu adalah aturan yang disepakati para kontestan.

Baca juga : Benny Sabdo: Bawaslu Jakpus Masih Mengkaji

Bagaimana pandangan Anda tentang langkah Bawaslu DKI itu?

Biarkan mereka melakukan penye­lidikan. Tapi yang pasti, di situ tidak ada kampanye, tidak ada ajakan. Apalagi, atribut peraga kampanye Prabowo-Gibran.

Silakan saja Bawaslu menindak­lanjuti ini ya?

Bagaimana pun, itu kewenangan­nya Bawaslu yang bertugas sebagai pengawas Pemilu.

Baca juga : Immanuel Ebenezer: Harusnya Bicara Hal Yang Besar

Meskipun tanpa alat peraga kampanye, masyarakat tahu Gibran adalah Cawapres. Bagaimana itu?

Kalau semua orang mendefinisikan aktivitas politik, ya semuanya aktivi­tas politik. Tapi, dia tidak melakukan kampanye apa pun. Kemudian, dia melakukan personifikasi sebagai Cawapres, ya itu memang sudah identik dengan dirinya. Namun, dia tidak kampanye.

Apakah masyarakat percaya, Cawapres bagi-bagi susu itu bukan kampanye?

Yang jelas, tidak ada sosialisasi, kampanye dan segalanya. Kecuali, mas Gibran mengajak orang men­coblos dirinya di lokasi CFD, baru itu pelanggaran. Tapi, saya lihat, Gibran tidak melakukan itu. NNM

Baca juga : Iman Zanatul Haeri: Ini Bukan Pendidikan Tapi Mobilisasi Politik

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Rabu, 6 Desember 2023 dengan judul "Bagi-bagi Susu Di Lokasi CFD, Gibran Ngaku Tidak Kampanye, Immanuel Ebenezer: Bagi-bagi Susu Bukan Pelanggaran"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.