Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Kenaikan Harga Cabe Tidak Wajar, Apa Sih Penyebabnya
Ali Mahsun Atmo: Pemerintah Harus Segera Turun Tangan
Jumat, 15 Desember 2023 06:50 WIB
Sebelumnya
Harga cabe melambung, bahkan sudah mencapai Rp 120 ribu per kg. Tanggapan Anda?
Naiknya harga cabe karena rendahnya produksi, sedangkan kebutuhannya meningkat jelang Nataru (Natal dan Tahun Baru). Memang kebutuhan stok dan permintaannya tidak seimbang.
Apa yang perlu dilakukan agar harga cabe menurun?
Baca juga : Herman Khaeron: Bisa Saja Terjadi Akibat Spekulan
Yang pertama, Pemerintah harus segera turun tangan untuk mengendalikan kenaikan kebutuhan harga kebutuhan pokok menjelang Nataru. Sebab, bukan hanya harga cabe yang naiknya cukup tinggi. Beras, minyak goreng, sayuran juga naik. Memang cabe ini yang paling ekstrem harganya.
Bagaimana caranya Pemerintah menekan harga cabe di pasaran?
Yang pertama, operasi pasar, walaupun tidak efektif. Yang kedua, Pemerintah khususnya Kemendag dan Pemerintah Daerah wajib mensubsidi logistik transportasi kebutuhan pokok. Biaya logistik juga mahal.
Baca juga : Harga Cabe Makin Pedas, Presiden Turun Tangan
Apa catatan lainnya?
Kementerian Pertanian juga tidak bisa setiap tahun melakukan langkah-langkah yang sifatnya ad hoc, harus ada master plan yang jelas, sehingga dari sisi produksi dan rantai pasok, harus diatur negara.
Memangnya saat ini bagaimana pengelolaannya?
Baca juga : Pemerintah Mau Keluarin Aturan Main Teknologi AI
Saat ini, seakan-akan negara tidak hadir. Setiap ada momen-momen tertentu, harga kebutuhan pokok itu dibiarkan naik seenaknya.
Kemendag juga kurang optimal dalam menjalankan peran dan fungsinya, serta tugas besarnya. Oleh karena itu, saya minta kepada Kemendag untuk segera berperan. REN
Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak edisi Jum'at, 15 Desember 2023 dengan judul "Kenaikan Harga Cabe Tidak Wajar, Apa Sih Penyebabnya, Ali Mahsun Atmo: Pemerintah Harus Segera Turun Tangan"
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya