Dark/Light Mode

Kenaikan Harga Cabe Tidak Wajar, Apa Sih Penyebabnya

Ali Mahsun Atmo: Pemerintah Harus Segera Turun Tangan

Jumat, 15 Desember 2023 06:50 WIB
Ali Mahsun Atmo, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Ali Mahsun Atmo, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Harga cabe di beberapa daerah, melonjak. Sejak Oktober 2023, harga cabe, yang biasanya di kisaran Rp 40 ribu per kilogram (kg), terkerek menjadi Rp 75 ribu.

Bahkan, di Jakarta, harga cabe sangat "pedas". Berdasarkan data Info Pangan DKI Jakarta per Rabu (13/12/2023), harga cabe rawit meroket ke angka Rp 105 ribu per kilogram. Di Pasar Tanah Abang, harganya mencapai Rp 120 ribu per kilogram.

Kenaikan harga cabe rawit, membuat Presiden Jokowi turun tangan. Jokowi, blusukan ke pasar di Pekalongan, Jawa Tengah. "Apa sulit sih tanam cabe. Sulit? Sulit karena hama atau karena bibit?" tanyanya.

Baca juga : Herman Khaeron: Bisa Saja Terjadi Akibat Spekulan

Jokowi meminta, lahan pertanian cabe terus ditingkatkan, agar produksi bisa naik dan harga dapat diturunkan.

"Saya kira harga yang masih tinggi itu beras, cabe. Ini ada masalah pasokan, ada masalah distribusi, karena di sebuah provinsi ada harga cabe rawitnya Rp 50 ribu, tapi di Jawa ada yang Rp 110 ribu-Rp 130 ribu," kata Jokowi, dalam Rapat Kabinet Paripurna.

Bukan hanya ibu rumah tangga yang kelimpungan karena naiknya harga cabe.

Baca juga : Harga Cabe Makin Pedas, Presiden Turun Tangan

Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kali Lima Indonesia, Ali Mahsun Atmo mengaku, kenaikan harga membuat para pedagang pasar juga mengeluh. 

Ia pun meminta Pemerintah serius menangani masalah ini. "Pertama, operasi pasar, walaupun tidak efektif. Kedua, Pemerintah khususnya Kemendag, Pemerintah Daerah wajib mensubsidi logistik transportasi kebutuhan pokok. Biaya logistik juga mahal," anjurnya.

Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron menduga, ada yang tidak wajar dalam kenaikan harga cabe. Kata dia, ada spekulan yang bermain dalam hal ini. "Para pemain-pemain kartel dan spekulan mungkin sedang bermain," duganya.

Baca juga : Pemerintah Mau Keluarin Aturan Main Teknologi AI

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Ali Mahsun Atmo terkait kenaikan harga cabe di beberapa daerah. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.