Dark/Light Mode

Kenaikan Harga Beras Jadi Omongan Rakyat

Ali Mahsun Atmo: Operasi Pasar Bukan Cara Jitu

Rabu, 27 September 2023 06:30 WIB
Ali Mahsun Atmo, Ketum Asosiasi Pedagang Kaki Lima. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id
Ali Mahsun Atmo, Ketum Asosiasi Pedagang Kaki Lima. Foto: Dok. Rakyat Merdeka/rm.id

RM.id  Rakyat Merdeka - Kenaikan harga beras menjadi omongan masyarakat. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), harga beras naik hingga pekan ketiga September 2023. Kenaikan harga beras menyebar ke 284 kabupaten/kota.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, jumlah daerah yang mengalami kenaikan harga ini, juga bertambah dibandingkan pekan sebelumnya.

“Pekan lalu hanya 263 kabupaten/kota. Pada minggu ketiga September, mencapai 284 kabupaten/kota,” ucap Amalia dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi, Senin (25/9).

Baca juga : Intan Fauzi: Harga Beras Mulai Melandai Stabil

Penyebaran kenaikan harga beras di berbagai daerah, berisiko inflasi pada September 2023. “Setelah mengalami inflasi dan memberi andil signifikan pada Agustus, harga beras kembali terpantau mengalami kenaikan dalam tiga minggu pertama September. Waspada: kenaikan harga beras dapat memicu inflasi September 2023,” demikian paparan BPS.

Untuk mengantisipasinya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan, Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk menstabilkan harga beras. Kemendag bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Bulog, melakukan operasi pasar guna menjaga Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP), khususnya komoditas beras.

“Operasi pasar penting dilakukan untuk menjamin harga beras Bulog Rp 11.000 per kilogram (kg). Kemendag bekerja sama dengan Bupati, Gubernur, Bulog dan Bapanas untuk menstabilkan harga beras,” kata Zulhas lewat siaran pers, Senin (25/9).

Baca juga : Surplus Beras Nggak Sesuai Faktanya Nih

Apakah operasi pasar efektif untuk menurunkan harga beras? Ketua Umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima, Ali Mahsun Atmo mengatakan, operasi pasar itu bukan merupakan cara yang tepat dan efektif. Operasi pasar itu hanya efek kejut. Artinya, tidak menyelesaikan masalah ini dalam jangka panjang.

Anggota Komisi VI DPR Intan Fauzi mengatakan, apa yang dilakukan Pemerintah dengan menggelar operasi pasar, cukup baik. “Terakhir ini, harga beras mulai melandai dan stabil,” katanya.

Untuk lebih jelasnya, berikut wawancara dengan Ali Mahsun Atmo soal tingginya harga beras.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.