Herzaky Mahendra Putra: Jangan Terlalu Menuduh Ini Dan Itu

RM.id  Rakyat Merdeka - Bantuan sosial (bansos), bisa menjadi senjata ampuh untuk meraup suara dalam pemilihan presiden-wakil presiden. Karenanya, banyak pihak yang mencurigai bahwa bansos disalahgunakan untuk kepentingan politik.

Di media sosial, beredar gambar kantong beras dari Bulog dan Badan Pangan Nasional yang ditempeli stiker pasangan calon Prabowo-Gibran. 

Agar bansos tak disalahgunakan, Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengusulkan agar pembagian bansos sebaiknya dilakukan lurah dan kepala desa (kades), bukan menteri. 

Baca juga : Bicara Soal Debat, Partai dan Bansos, Puan Mulai Keluar ”Tanduknya”

"Cukup dibagikan oleh mereka yang tidak ikut dalam kepentingan politik, kasihkan saja kepada para lurah, kades, kan cuma berbagi saja,” kata Ganjar di Stadion Golo Dukal, Ruteng, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (26/1/2024).

Ganjar memandang, lurah dan kepala desa adalah pihak yang tidak ikut dalam kontestasi Pemilu 2024, sehingga lebih clear dari tudingan penyalahgunaan.

Wakil Direktur Representatif Direktorat Hukum dan Kajian TPN Ganjar-Mahfud, Erfandi Syaqroni mendukung usulan Ganjar. "Saya setuju jika penyaluran bansos itu dilakukan oleh perangkat desa seperti lurah atau kepala desa. Sebab, mereka sebagai perangkat desa yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di daerahnya," dukungnya.

Baca juga : Debat Cawapres Nanti Malam, Peluang Emas Gibran Dongkrak Suara Pemilih Muda

Sedangkan Jubir TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra mempertanyakan, kenapa Ganjar baru mempermasalahkan bansos. 

Kata dia, penyaluran bansos sudah ada aturan dan mekanismenya. "Jangan terlalu menuduh ini dan menuduh itu. Masa calon pemimpin, tapi tidak percaya dengan birokrasi," ujar dia.

Apakah KPK perlu turun gunung untuk mengawasi penyaluran bansos? Berikut wawancara dengan Herzaky Mahendra Putra mengenai hal itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.