Abdul Aziz: Tak Ada Pakem Capres Dilarang Jadi Cagub

 Sebelumnya 
Bagaimana rencana PKS menghadapi Pilgub Jakarta?

PKS masih terbuka dengan siapa pun. Karena, kami harus berkoalisi dengan partai lain. PKS tidak bisa mengusung calon sendirian. Karena, kami hanya mendapatkan 18 kursi. Supaya bisa mengusung calon, harus memiliki 22 kursi DPRD.

Calonnya siapa saja?

Kami masih membuka kesempatan kepada siapa pun tokoh yang kompeten dan ingin maju ke Pilgub. Baik dari kader maupun dari kalangan profesional.

Baca juga : Mudik Gratis Aman Dan Nyaman

Kalau Anies Baswedan bagaimana?

Mas Anies, waktu kami dukung, juga dari kalangan profesional. Kami masih terbuka dan memberikan kesempatan kepada siapa pun.

Menurut Founder Lembaga Survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, sebuah kemunduran jika Anies kembali jadi Cagub. Tanggapan Anda?

Ini kan momentum Mas Anies. Kalau memang mendapat dukungan dari masyarakat, kenapa tidak Mas Anies maju lagi. Tidak ada pakem kalau sudah maju ke Pilpres, tidak boleh atau dilarang maju ke Pilgub. Jadi, boleh-boleh saja Mas Anies maju lagi.

Baca juga : Satgas Stop Usaha BBH Dan Smart Wallet

Kami dari partai hanya bisa mencalonkan atau mengusung. Semua kembali ke masyarakat yang akan menilai.

Dari internal PKS, siapa yang berpotensi?

Kalau dari PKS, ada beberapa nama yang disebut. Antara lain, Ketua DPP PKS Pak Mardani Ali Sera, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Pak Khoirudin.

Bagaimana dengan NasDem dan PKB?

Baca juga : Duh, Harga Pangan Kok Belum Turun Juga Sih....

Kami sudah berkomunikasi dengan NasDem dan PKB. Kemungkinan, kami akan lanjutkan kembali koalisi bersama NasDem dan PKS. Tentu akan kami bicarakan siapa yang akan diusung.

Dengan partai lain bagaimana?

Kami juga komunikasi dengan partai lain. Kami juga buka kemungkinan berkoalisi dengan PDIP di Pilgub Jakarta. NNM

Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka Cetak, Halaman 2, edisi Selasa, 19 Maret 2024 dengan judul "Setelah Jadi Calon Presiden, Pantaskah Anies Nyagub Lagi?, Abdul Aziz: Tak Ada Pakem Capres Dilarang Jadi Cagub"

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.