Dark/Light Mode

Pantauan Dewan Sepekan Ramadan

Duh, Harga Pangan Kok Belum Turun Juga Sih....

Selasa, 19 Maret 2024 06:50 WIB
Anggota DPRD Suhud Aly­nudin. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
Anggota DPRD Suhud Aly­nudin. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta lebih menggencarkan Operasi Pasar. Sebab, hingga kini harga pangan belum menunjukkan penurunan signifikan alias masih mahal.

Harga bahan pangan di DKI Jakarta rata-rata masih tinggi, jauh di atas normal. Beras IR I misalnya, melansir data infopangan.jakarta.go.id pada Minggu (17/3/2024), dipatok Rp 15.266 per kilogram (kg). Contoh lain cabe rawit merah, harganya tembus Rp 73.951 per kg.

Anggota DPRD Suhud Aly­nudin mendesak Pemprov DKI segera bertindak merespons harga pangan yang terus melam­bung selama Ramadan.

Baca juga : Liverpool Terusir Dari Piala FA

Menurut Suhud, warga sudah menjerit dengan kenaikan harga beras, telur dan ayam. Sebab, harga pangan yang tinggi mem­bebani ekonomi masyarakat. Pemprov harus memastikan ketersediaan pangan mencukupi dan harganya terjangkau.

“Kalau sembako tersedia tapi harganya mahal, itu sama juga bohong,” kata Suhud dikutip Minggu (17/3/2024).

Suhud menilai, kenaikan harga pangan di awal Ramadan sangat tidak wajar. Seharusnya, setelah sepekan Ramadan, harga sudah turun. Jika tidak turun, dikha­watirkannya, berpotensi akan naik lebih tinggi jelang Lebaran.

Baca juga : Fajri Dan Jojo Yang Terbaik, Merah Putih Juara Umum

“Ini kan baru awal Ramadan. Bagaimana nanti mendekati Idul Fitri?” ujarnya.

Politisi Partai Keadilan Se­jahtera (PKS) ini mendorong Dinas Ketahanan Pangan, Ke­lautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan lebih gencar menggelar Operasi Pasar.

Pemprov harus memantau dan kemudian mengantisipasi kenaikan harga sembako dengan melakukan Operasi Pasar.

Baca juga : Jaksa KPK Singgung Peran Partai Merah

“Pemprov harus melakukan intervensi agar harga tetap ter­jangkau bagi masyarakat lapis bawah,” tegasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.