Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ujian Nasional (UN) Mau Digelar Lagi, Untungnya Apa? Mudharatnya Apa?
Lalu Hadrian Irfani: Sejak UN Ditiadakan Tak Ada Parameter Yang Jelas
Senin, 6 Januari 2025 07:50 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Ujian Nasional (UN) akan kembali digelar, menjadi salah satu topik perbincangan masyarakat.
Yang memberikan sinyal menghidupkan kembali UN, adalah Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mandikdasmen) Abdul Mu'ti.
Abdul Mu'ti menjelaskan, pihaknya sudah melakukan kajian dari semua pengalaman sejarah UN, termasuk kekhawatiran masyarakat dan sebagainya.
Baca juga : Iman Zanatul Haeri: Jangan Gegabah Hidupkan Kembali UN
Berdasarkan kajian itu, lanjutnya, UN nanti memiliki sistem evaluasi baru yang berbeda dengan sebelumnya. Meski siap dengan konsep yang ada, menurutnya, UN belum digelar pada 2025.
UN akan dilaksanakan pada 2026, dan hanya digelar oleh sekolah yang sudah terakreditasi secara resmi oleh Pemerintah. “Yang menjadi penyelenggara ujian itu adalah satuan pendidikan yang terakreditasi," tegas Mu'ti.
Seperti apa skemanya? Petinggi organisasi Muhammadiyah ini, belum mau membeberkannya kepada publik. Ia akan mengumumkan format UN pada waktu yang tepat. “Tunggu sampai ada pengumuman resmi," ujar Mu'ti
Baca juga : Menteri Dody Kejar Swasembada Pangan
Wacana UN ini mengundang pro dan kontra di masyarakat. Ada yang setuju, ada juga yang menolaknya.
Kemudian, kalangan guru bersuara. Kepala Bidang Advokasi Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Iman Zanatul Haeri mewanti wanti, agar Mendikdasmen berhati-hati dalam membuat aturan mengenai UN.
Mendikdasmen, lanjutnya, perlu menjelaskan lebih detail mengenai konsep UN pada 2026. “Jangan sampai UN membebani negara dan siswa,” katanya.
Baca juga : Menteri Mu’ti: Kami Akan Umumkan Setelah Idul Fitri
Namun, Wakil Ketua Komisi X DPR dari Fraksi PKB, Lalu Hadrian Irfani tak mempermasalahkan jika UN dihidupkan kembali. “Saya mendukung saja,” ujarnya.
Berikut ini pandangan Lalu Hadrian Irfani tentang rencana menghidupkan kembali UN pada 2026. Berikut ini wawancaranya.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya