Masdalina Pane: Kita Harus Berdaulat Di Bidang Kesehatan

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia akan menjadi salah satu negara yang menjadi uji coba vaksin Tuberculosis (TBC) atau TB. TBC adalah penyakit menular akibat infeksi bakteri.

Prabowo mengumumkan kebijakan tersebut ketika menerima kunjungan Bill Gates, pendiri Microsoft dan filantropis terkemuka ketika di Istana. "Indonesia akan menjadi salah satu tempat yang akan diuji coba," kata Prabowo saat menerima kunjungan Bill Gates di Istana Negara beberapa waktu lalu.

Prabowo mengakui Indonesia menjadi salah satu negara dengan penderita TBC cukup tinggi. Saking tingginya penderita kasus TBC di Indonesia, angka kematiannya mencapai lebih kurang 100.000 jiwa setiap tahunnya.

Baca juga : Menkes Ajak Warga Tes Deteksi Dini TBC

Indonesia sendiri termasuk dalam delapan negara yang menyumbang 2/3 kasus TBC di seluruh dunia. Indonesia menempati posisi kedua setelah India dengan 1.060.000 kasus baru dan 134.000 kematian setiap tahunnya, atau setara dengan 15 kematian setiap jam.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengakui dengan tingkat kematian karena TBC cukup tinggi, maka vaksin sangat penting untuk mencegah TBC yang sifatnya menular. "Semua penyakit menular yang pernah menyerang kita secara drastis seperti cacar, covid itu bisa berhenti karena ada vaksin, bukti ilmiahnya. Jadi vaksin itu sangat dibutuhkan untuk bisa mengurangi penyakit menular," kata Budi, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/5).

Terkait berbagai komentar di media sosial yang mengaitkan uji coba vaksin TBC sebagai kelinci percobaan, Menteri Budi membantahnya. “Ini supaya mengedukasi masyarakat juga, ini bukan kayak kelinci percobaan seperti itu," ujar Budi saat ditemui di Kantor Kelurahan Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (9/5/2025).

Baca juga : Prabowo-Gibran Hapus Utang Petani & Nelayan

Lebih jauh, Menteri Budi mengatakan, uji coba vaksin TBC ini merupakan bagian dari edukasi kepada masyarakat karena TBC adalah penyakit menular yang dapat membunuh banyak penderitanya, termasuk di Indonesia. Berikutnya, ia pun meminta masyarakat tidak perlu khawatir dengan uji coba vaksin TBC ini.

Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik, Aji Muhawarman menguatkan pernyataan Menteri Budi. Menurutnya, uji coba vaksin TBC ini sudah melibatkan berbagai pihak dan terbuka. Saat ini sudah ada beberapa rumah sakit yang terlibat.

Sementara, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia, Masdalina Pane mempertanyakan kenapa Indonesia tidak terlibat penelitian vaksin TBC dari awal. “Indonesia hanya jadi pasar,” kritiknya.

Baca juga : Ombudsman Minta Debitur Diberi Perlindungan Hukum

Selain itu, ia juga menyinggung Indonesia tidak punya kedaulatan kesehatan jika hanya menjadi bahan uji coba vaksin. “Kenapa tidak uji coba di India dan Cina, karena mereka punya kedaulatan,” ujar dia.

Untuk mengetahui lebih jauh pandangan Masdalina Pane mengenai uji coba vaksin TBC ini. Berikut wawancaranya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.