Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Deretan Nama Top Bersaing Incar Wakil Ketua Komisioner
Kinerja LPS Diyakini Akan Makin Moncer
Sabtu, 10 Mei 2025 07:00 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 18 nama telah diumumkan Panitia Seleksi (Pansel) Pemilihan Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (DK LPS) Periode 2025-2030. Namun, siapa pun yang terpilih, LPS diyakini menjadi lebih baik.
Nama-nama yang berhasil masuk dalam Seleksi Tahap I (Seleksi Administratif), beberapa di antaranya sudah tidak asing lagi. Datang dari berbagai kalangan, mulai dari dosen, ekonom hingga pensiunan.
Seperti Group Head Office of Chief Economist Group PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro, Komisaris PT Jakarta Propertindo Agus Susanto, Asisten Gubernur/Kepala Departemen Manajemen Strategis dan Tata Kelola Bank Indonesia (BI) Doddy Zulverdi, hingga Dosen Universitas Indonesia/Wakil Ketua Dewan Komisioner Merangkap Anggota Dewan Komisioner LPS Periode 2020-2025 Lana Soelistianingsih.
Baca juga : Jakarta Belum Ramah Pesepeda Dan Pejalan Kaki
Menurut pengamat perbankan yang juga Staf Ahli Pusat Studi BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Paul Sutaryono, dengan melihat nama-nama calon Komisioner LPS, diharapkan lembaga itu lebih baik lagi ke depan.
“Apalagi selama ini peran LPS dalam menjamin simpanan masyarakat di bank dapat dikatakan baik,” ujar Paul kepada Rakyat Merdeka, Jumat (9/5/2025).
Paul menegaskan, untuk menjadi wakil pimpinan baru LPS, seseorang harus memiliki pengalaman yang luas di bidang keuangan dan perbankan. Serta pendidikan yang relevan, seperti ekonomi, keuangan, atau hukum perbankan yang dapat menjadi modal penting. Tidak kalah penting, harus memiliki integritas dan etika.
Baca juga : MU-Spurs Di Final Liga Eropa, Duel Tim Pesakitan
“Karena sosok yang jujur, transparan dan memiliki integritas tinggi akan mampu memimpin LPS dengan baik dan memberikan kepercayaan kepada masyarakat,” imbuhnya.
Paul lalu menyebut soal ditutupnya 20 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sepanjang 2024. Dia berharap, LPS bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan edukasi yang lebih intensif kepada publik, mengenai cara mengetahui gejala-gejala bank yang akan ditutup.
“Dengan begitu, nasabah dapat lebih waspada ketika melakukan transaksi keuangan di suatu bank,” ujarnya.
Baca juga : Curry Absen, Warriors Jadi Tim Kacangan
Meski nasabah memperoleh pengembalian dana ketika bank ditutup, sambung Paul, sesungguhnya dia mengalami kehilangan kesempatan (opportunity loss) untuk mengembangkan dana tersebut.
Paul berharap, kinerja LPS ke depannya bisa terus optimal dalam menjaga kesehatan bank, terutama BPR di daerah-daerah.
Diketahui sebelumnya, pada Kamis (8/5/2025), Pansel Pemilihan Calon Wakil Ketua DK LPS Periode 2025-2030 menetapkan Calon Wakil Ketua Dewan Komisioner LPS yang lulus Seleksi Tahap I (Seleksi Administratif) dapat mengikuti Seleksi Tahap II (Seleksi Kelayakan dan Kepatutan).
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya