Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Soal Ada Rencana Suap Rp 2,5 Miliar
Keterangan Penyidik KPK Langsung Dibantah Hasto
Sabtu, 10 Mei 2025 07:15 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rossa Purbo Bekti mengungkapkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto berencana menalangi dana suap Harun Masiku sebesar Rp 2,5 miliar.
Rossa mengungkapkan hal tersebut saat menjadi saksi dalam sidang perkara dugaan perintangan penyidikan dan suap pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019–2024, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Jumat (9/5/2025).
Dia mengungkapkan, penyidik komisi antirasuah mengantongi bukti percakapan yang menunjukkan bahwa dana suap Harun Masiku yang akan disampaikan ke Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat itu, Wahyu Setiawan pada 16 Desember 2019, bakal ditalangi Hasto.
Baca juga : Industri Hijau Tingkatkan Ekspor & Lapangan Kerja
“Satu minggu sebelum tanggal 16 Desember 2019 itu, ada informasi percakapan bahwa uang itu akan ditalangi oleh saudara terdakwa (Hasto Kristiyanto),” ujar Rossa.
Wahyu sendiri sebetulnya hanya meminta Rp 900 juta untuk meloloskan Harun ke Senayan lewat jalur PAW.
Namun, para perantara suap, yaitu Agustiani Tio Fridelina, Saeful Bahri, dan Donny Tri Istiqomah, meminta tambahan uang lelah sehingga totalnya menjadi Rp 1,5 miliar.
Baca juga : Kinerja LPS Diyakini Akan Makin Moncer
“Jadi, mereka ada spare untuk uang capeknya lah, istilahnya seperti itu,” tuturnya.
Di luar biaya tersebut, masih terdapat biaya tambahan sebesar Rp 1 miliar untuk proses pelantikan. Sehingga, total Dana yang mesti disiapkan adalah Rp 2,5 miliar.
Namun, saat diserahkan pada16 Desember 2019, Hasto hanya menalangi sebagian saja. Tepatnya, Rp 400 juta.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya