Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Urgensi Transformasi Teknologi di Bidang Pendidikan

Senin, 14 November 2022 12:41 WIB
Platform Merdeka Mengajar (Foto: Kemendikbudristek)
Platform Merdeka Mengajar (Foto: Kemendikbudristek)

Peluncuran Platform Merdeka Mengajar (PMM) pada paket kebijakan Merdeka Belajar Episode ke-15 oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 11 Februari 2022 sudah membawa arah perubahan pada pendidikan. Hingga kini, sudah lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan Platform Merdeka Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri secara lebih mandiri dan sesuai kondisi. Kemudian, telah terbentuk lebih dari 3.500 komunitas belajar para guru dan terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri.

Dalam Rapat Kerja dengan dengan Komisi X DPR pada 26 September lalu, Nadiem menjelaskan, ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Dengan Platform Merdeka Mengajar ini, para guru dibantu untuk bisa saling menginspirasi dan mengapresiasi.

Pada era Merdeka Belajar, guru harus senantiasa berkolaborasi dengan sesama guru, karena berbagai tuntutan pembelajaran yang diharapkan berubah. Guru di era Merdeka Belajar harus selalu berinovasi dengan berbagai gaya dan media ajar. Informasi akan hal ini, kini bukan hal yang sulit diperoleh, karena sudah tersedia di Platform Merdeka Mengajar.

Baca juga : Lestari: Transformasi Harus Didukung Massifnya Literasi Digital

Banyak guru yang sudah mengakses Platform Merdeka Mengajar dan merasakan kebermanfaatannya. April Yantoni misalnya, guru Matematika di SMK Islam Insan Mulia Kabupaten Tangerang. Dia mengatakan, sejak menggunakan PMM dirinya bisa ikut berpartisipasi dan berbagi pengalaman mengajar, selain itu bisa mendapatkan bahan ajar dan mengikuti komunitas belajar. Hal ini tentu juga berimbas pada proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kelas, dengan berbagai ilmu yang didapatkan dari PMM, proses KBM menjadi semakin menarik. Pelajaran Matematika yang selama ini jadi momok yang menakutkan bagi pelajar kini tidak berlaku lagi. Karena guru menggunakan berbagai metode dan media belajar yang menarik.

Kebermanfaatan PMM juga dirasakan Marintih Prasetyningrum, guru SMK Islam Insan Mulia sekaligus guru les di lembaga bimbel ternama di Tangerang. Menurutnya, PMM dapat digunakan untuk mendukung semua proses pembelajaran, dari mulai mencari contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), metode ajar, bahan ajar, sampai materi-materi yang diberikan untuk pembelajaran di tempat les, khususnya yang berkaitan dengan latihan-latihan soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Dengan berbagai fitur yang terdapat dalam PMM, seperti Asesmen Murid, Perangkat Ajar, pelatihan mandiri, komunitas, video inspirasi, dan bukti karya memberikan banyak manfaat seperti menambah inspirasi dan meningkatkan kompetensi.

Baca juga : Asrenal dan TCI Siapkan Transformasi Digital Jalur Rempah

Platform Merdeka Mengajar jadi media untuk memerdekakan guru. Dengan tantangan pada era Merdeka Mengajar, guru membutuhkan banyak referensi bagaimana menciptakan pembelajaran yang merdeka dan menyenangkan, yang berbasis pada diferensiasi peserta didik. Saat ini, guru sudah dengan mudah mendapatkan pengetahuan akan hal tersebut dengan adanya Platform Merdeka Mengajar.

Dengan adanya Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan Kemendikbudristek, guru kini sudah bisa menerapkan berbagai metode pembelajaran. Platform ini bertujuan untuk mempermudah guru dalam mencari dan mendapatkan informasi tentang pembelajaran. Mendapat referensi dari berbagai perangkat ajar yang dibutuhkan. Proses pembelajaran yang disusun di platform memberikan inovasi dalam mengajar. Guru sudah sangat praktis dalam mendapat RPP, materi, modul, video pembelajaran, hingga asesmen bahkan analisis diagnostik dari asesmen yang sudah dilakukan. Selain itu, guru juga dapat mengambil inspirasi dari guru-guru lain di seluruh Indonesia dengan mengaplikasiannya di sekolah tempat mengajar.

Selain PMM, guru dan sekolah juga sangat terbantu dengan adanya Rapor Pendidikan. Rapor Pendidikan adalah platform yang menyediakan data laporan hasil evaluasi sistem pendidikan. Data diambil dari Asesmen Nasional yang menilai AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar. Ada lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui Rapor Pendidikan. Para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari Asesmen Nasional dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan Rapor Pendidikan.

Baca juga : Menpora Tegaskan Naturalisasi Pemain Hanya Jangka Pendek

Menurut Nadiem, transformasi teknologi di bidang pendidikan ini perlu dilakukan sebagai upaya Pemerintah dalam mengatasi krisis pembelajaran yang terjadi dan diperparah oleh pandemi. "Krisis pembelajaran hanya dapat diatasi melalui dukungan teknologi dalam sistem pendidikan, mengingat skala dan urgensinya. Namun, kementerian juga perlu mengubah cara kerja terkait teknologi," jelasnya.

Dengan terobosan-terobosan Kemendikbudristek ini, diharapkan kemajuan pendidikan Indonesia benar-benar menjadi bukti nyata. Cita-cita pendidikan Indonesia yang tertuang dalam Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bisa terwujud. Yaitu, pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab dapat tercapai.■

Nurlaeli, M.Pd, Guru di SMKI Insan Mulia Tangerang dan SD Muhammadiyah Bojong Nangka, Tangerang

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.