Dark/Light Mode

Bamsoet Dukung Pembangunan Kampus UT di IKN Nusantara

Rabu, 22 Maret 2023 21:02 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat diwawancarai para wartawan. (Foto: Dok. MPR)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat diwawancarai para wartawan. (Foto: Dok. MPR)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua MPR sekaligus Dosen Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Terbuka (UT) Bambang Soesatyo mendukung langkah Universitas Terbuka membangun kampus Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ UT) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, di Kalimantan Timur. Langkah ini sebagai bentuk dukungan terhadap langkah Presiden Jokowi yang sedang menggencarkan pembangunan di IKN Nusantara.

"UT merencanakan membangun Kampus UPBJJ UT di IKN di atas lahan seluas 25 hektar. Dengan hadirnya UT di IKN, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat sekitar dalam menempuh pendidikan tinggi," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR dan Peluncuran Buku 'PPHN Tanpa Amandemen', di Universitas Terbuka Convention Center, Tangerang Selatan, Selasa (21/3).

Baca juga : 3 Operator Penerbangan Siap Layani Arus Mudik Lebaran

Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, selama 38 tahun perjalanannya, UT telah banyak menorehkan prestasi. Misalnya, mendapatkan Certificate of Quality dari International Council for Open and Distance Education (ICDE) atau Dewan Pendidikan Jarak Jauh Internasional yang berpusat di Oslo, Norwegia, sekaligus menjadi satu-satunya perguruan tinggi jarak jauh di Asia yang setiap tiga tahun mengundang ICDE untuk melakukan Quality Review. Tujuannya memastikan UT telah menerapkan standar terbaik yang diterapkan perguruan tinggi jarak jauh di dunia.

Bamsoet melanjutkan, buah dari upaya ini adalah UT dipandang sebagai salah satu perguruan tinggi jarak jauh terbaik di dunia, sehingga dijadikan tempat studi banding dan percontohan. Tidak heran jika mahasiswanya selalu meningkat setiap tahun.

Baca juga : Tanam Investasi, Menteri Pertanahan Korsel Tinjau Lokasi IKN Nusantara

"Dari sekitar 40 ribu mahasiswa di setiap semester, menjadi sekitar 144 ribu pada penerimaan mahasiswa baru 2022/2023. Jumlah total mahasiswa UT saat ini tercatat sekitar 340 ribu, ditargetkan segera mencapai 500 ribuan, serta meningkat terus hingga 1 juta mahasiswa. Sehingga kualitas SDM Indonesia semakin berkualitas dalam menyambut Indonesia Emas 2045," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini juga mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi memperbanyak alokasi beasiswa bagi berbagai kalangan masyarakat. Khususnya bagi yang kurang mampu, agar bisa menempuh pendidikan di UT, terutama di kampus UT yang nanti akan berada di IKN. Mengingat konsep pemerataan pendidikan tinggi yang diusung UT berupaya 'menjangkau yang tidak terjangkau' serta berkuliah tanpa terkendala jarak dan waktu. Sehingga para mahasiswa bisa kuliah dengan nyaman, tanpa perlu meninggalkan pekerjaannya.

Baca juga : HNW Dukung Pengembangan Dakwah Digital

Dengan demikian, lanjutnya, bisa berkontribusi dalam menaikan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT). Mengingat menurut Badan Pusat Statistik (BPS), APK-PT yang menggambarkan jumlah masyarakat yang dapat melanjutkan pendidikan tinggi, pada tahun 2020 baru sekitar 30,85 persen. Tertinggal dibanding Malaysia yang mencapai 50 persen dan Singapura yang lebih dari 70 persen.

"BPS juga melaporkan, dari sekitar 138 juta angkatan kerja pada 2020, hanya sekitar 10-12 persen yang merupakan lulusan perguruan tinggi. Fakta lain, setiap tahun, dari sekitar 3,7 juta lulusan SMA dan sekolah sederajat, sekitar 1,9 juta orang diantaranya tidak melanjutkan kuliah," pungkas Bamsoet.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.