Dark/Light Mode

Dosen FH Esa Unggul Dapat Partner Strategis di Eropa Barat

Jumat, 13 Oktober 2023 16:52 WIB
Delegasi Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se-Indonesia (APPTHI) saat berkunjung ke Eropa. (Foto: Istimewa)
Delegasi Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se-Indonesia (APPTHI) saat berkunjung ke Eropa. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se-Indonesia (APPTHI) melakukan perjalanan kerja ke Eropa Barat, 8-16 Oktober 2023. Kali ini, APPTHI mengunjungi kampus-kampus di Belanda, yaitu Utrecht dan Leiden.

Kunjungan APPTHI ini diikuti 38 partisipan yang terdiri dari rektor, wakil rektor, dekan, wakil dekan fakultas hukum, ketua sekolah tinggi hukum, termasuk dosen-dosen. Mereka berasal dari Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar, Universitas Trisakti, Universitas Esa Unggul, Sekolah Tinggi Hukum Sumpah Pemuda (STIHPADA) Palembang, Sekolah Tinggi Hukum Biak Papua, Sekolah Tinggi Hukum Sultan Adam Banjarmasin, dan Universitas Palopo Sulawesi.

Menurut ketua delegasi yang juga dosen Fakultas Hukum (FH) Universitas Esa Unggul Wasis Susetio, kegiatan APPTHI ini rutin digelar setiap tahunnya sejak 2016. Kunjungan sempat terhenti saat pandemi dan dimulai lagi sejak 2022. 

Baca juga : Guru Besar Esa Unggul Paparkan Sejarah Hari Rabies dan Bahaya Penyakit Tersebut

“Kunjungan kerja kali ini lebih berfokus kepada kerja sama riset dan capacity building yang dilaksanakan melalui kerja sama dengan School of Law di Utrecht maupun Leiden,” ucapnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Jumat (13/10).

Pada pertemuan Selasa (10/10) di Utrecht, rombongan diterima pimpinan lembaga riset School of Law, Prof Pauline dan juga salah seorang mahasiswa PhD asal Universitas Indonesia, Ali Abdila, yang ikut membantu mewujudkan kerja sama penelitian (join research). Ke depan akan ada penelitian di bidang hukum telematika bersama Utrecht.

“Di hari yang sama, rombongan diterima pimpinan kampus Universitas Leiden yang kemudian dilanjutkan dengan bentuk pertemuan untuk melakukan kerja sama penelitian khususnya di bidang hukum adat dan pidana,” terangnya.

Baca juga : Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Terapkan Strategi Sinergi Operasi

Wakil Rektor bidang Kerja Sama UMI Prof Muhammad Hatta menyatakan, kunjungan kali ini menjadi momentum untuk meningkatkan standar penelitian di Indonesia, khususnya fakultas hukum, dengan bekerja sama dengan kampus kampus kampiun di bidang riset berkelas dunia. “Hasil perjalanan ini merupakan mail stone dari proses pembentukan budaya riset kelas dunia di lingkungan kampus peserta masing-masing,” ucapnya.

Dalam penjelasan oleh Prof Pinar Ocer, koordinator riset hukum pidana Universitas Leiden, saat ini, penelitian di Leiden bersifat multi displin yang melibatkan banyak kompetensi ilmu. Penelitian bukan melulu dalam perspektif hukum, namun mempunyai spektrum yang lebih luas dan saling berinteraksi diantara ilmu-ilmu yang relevan dalam obiek penelitian.

Tidak kalah penting dan strategisnya, saat kunjungan rombongan ke KBRI Paris yang diterima Dubes RI untuk Prancis Mohammad Omar serta atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Luh Anik Mayani, Kamis (12/10). Dalam kesempatan tersebut, Dubes Omar memberikan banyak masukan agar kampus-kampus di Indonesia memiliki mapping of competence sehingga KBRI dapat membantu memfasilitasi kampus-kampus yang cocok untuk bekerja sama.

Baca juga : Dosen Esa Unggul Jelaskan Inovasi Baru Deteksi Cepat Endoksin Bakteri Gram Negatif

Dubes Omar menceritakan, kampus-kampus di Perancis tidak terlalu memperdulikan ranking-rangking dunia. Mereka justru fokus pada output seperti penelitian, proyek paten, serta produk-produk unggulan lainnya, sehingga kampus-kampus di Prancis paling banyak merebut penghargaan nobel di seluruh dunia.

Dubes Omar juga menginginkan kampus-kampus di Indonesia, khususnya fakultas hukum, untuk mempersiapkan berbagai kajian dan penelitian tentang harmonisasi peraturan perundang undangan dalam rangka bergabungnya negara Indonesia menjadi anggota OECD (Organization for Economic Co-Operation and Development) atau kerja sama ekonomi dan pembangunan yang anggota-anggotanya mayoritas negara maju. Untuk itu, Fakultas Hukum Esa Unggul akan bekerja sama dengan Trisakti, STIHPADA Palembang, UMI Makassar, STIH Biak akan berkolaborasi mempersiapkan kajian akademik serta simposium internasional yang akan menghadirkan pembicara-pembicara dari negara-negara OECD di 2024. 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.