Dark/Light Mode

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Terapkan Strategi Sinergi Operasi

Rabu, 27 September 2023 18:04 WIB
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Terapkan Strategi Sinergi Operasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Produksi minyak dan gas bumi domestik PT Pertamina Hulu Energi (PHE) selaku Subholding Upstream Pertamina, mengalami peningkatan selama periode beberapa tahun terakhir.

Dalam kurun waktu tiga tahun terakhir sejak tahun 2020 hingga tahun 2023 pertumbuhan produksi migas domestik mengalami peningkatan sebesar 1,45 persen.

Peningkatan tersebut dicapai melalui strategi antara lain optimasi produksi dalam pengelolaan wilayah kerja eksisting, yang dioperasikan sendiri (own operation) maupun dikerjasamakan dengan mitra (partnership), serta kegiatan akuisisi.

Hingga Agustus 2023, PHE mencatat total produksi YTD (year to date) sebesar 1,04 MMBOEPD (juta barel minyak ekuivalen per hari) yang merupakan gabungan dari 570 MBOPD (ribu barel minyak per hari) serta 2.760 MMSCFD (juta kaki kubik gas per hari).

Baca juga : Jokowi: Kritikan Pers Ibarat Jamu Sehat Dan Energi Tambahan Bagi Pemerintah

Hal ini dihasilkan dari penyelesaian pengeboran 502 sumur pengembangan, 511 work over (kerja ulang pindah lapisan), dan 21.764 well service well intervention (reparasi dan intervensi sumur).

Direktur Pengembangan dan Produksi PHE Awang Lazuardi, mengungkapkan bahwa pencapaian tersebut bukan hal yang mudah karena dalam industri hulu migas saat ini, terdapat beberapa tantangan yang dihadapi.

Salah satunya adalah kondisi lapangan yang sudah mature di sebagian besar wilayah sehingga membutuhkan strategi untuk pengelolaannya.

PHE menjalankan tiga strategi utama yaitu mengelola baseline produksi, meningkatkan production growth melalui rencana kerja dan merger & acquisition. 

Baca juga : Bikin 254 Artikel Covid-19 Sejak 2020, Prof Tjandra Terima 5 Surat Apresiasi

"Serta meningkatkan reserve & resource growth dengan selalu mengedepankan aspek Environment, Social, Governance (ESG),” terang Awang.

Lebih lanjut Awang menjelaskan bahwa salah satu strategi fundamental yang selama ini telah berjalan adalah kemitraan.

Ini merupakan implementasi sinergi dengan berbagai macam mekanisme.

Mekanisme kemitraan yang pertama adalah sharing Participating Interest (PI) di suatu wilayah kerja migas dengan mitra strategis dari sisi finansial dan teknologi.

Baca juga : Bamsoet Dorong RI-Korsel Jajaki Kerja Sama Pengembangan Energi Nuklir dan Energi Air

Salah satu penerapan mekanismenya adalah Wilayah Kerja Offshore Southeast Sumatera (OSES) dimana 10 persen PI dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Serta kepemilikan PI dengan mitra lainnya seperti pengelolaan Blok Cepu bersama Exxon Mobil Cepu Ltd. (EMCL), dan Ampolex Pte Ltd.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.