Eksplorasi Minyak Jelantah Jadi Sabun Cuci Tangan pada KKN Untag Surabaya

Minyak jelantah merupakan minyak yang dihasilkan dari bekas penggorengan. Biasanya minyak menjadi jelantah ketika sudah tidak layak lagi untuk digunakan. Dengan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan bahaya lingkungan dan pencemaran sungai, sebagian besar orang membuang minyak jelantah sembarangan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan beberapa ahli, minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat mencemari sungai dan laut, juga menyumbat saluran air yang disebabkan pengendapan.

Tingginya presentase pembuangan minyak jelantah secara sembarangan yang dilakukan masyarakat luas sudah seharusnya menjadi perhatian pihak-pihak terkait seperti Dinas Lingkungan Hidup. Yaitu dengan  membuat kebijakan untuk mencegah terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan pembuangan minyak jelantah.

Baca juga : Presiden: Kita Kejar Tanam, Tanam, Tanam!

Sebagai calon sarjana, kami, Yanuar Adi Pramono, Dita Rizqiatul Laily, dan Ferdinand Esa Ramadhan, dari kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, di RW 6 Menur Pumpungan, Surabaya, melihat fenomena tersebut sebagai peluang untuk dimanfaatkan menjadi barang yang berguna bagi khalayak ramai. Kelompok program pada KKN ini berhasil mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan. Eksplorasi mengubah minyak jelantah menjadi sabun cuci tangan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan juga pemberdayaan kepada masyarakat sebagai standarisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Berdasarkan hal tersebut, kami ingin mengedukasi masyarakat, khususnya di RW 6 Menur Pumpungan, Surabaya, bahwa kita bisa menghasilkan produk yang berguna dari benda yang semula tidak ada nilainya. Selain itu, dengan adanya eksplorasi ini juga dapat dijadikan sebuah peluang untuk mendirikan UMKM yang dapat menambah nilai ekonomis dari barang tersebut.

Baca juga : Warga Kesal Pemukiman Jadi Semrawut Dan Macet

Eksplorasi mengubah minyak Jelantah menjadi sabun cuci tangan ini dilakukan pada 12 November-10 Desember 2023. Hasil sabun cuci tangannya sudah melalui tahap uji coba mulai dari kelayakan, keamanan pada kulit, aroma, komposisi, hingga teknik pembuatan dari sabun cuci tangan itu sendiri. Hasil dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat RW 6 Menur Pumpungan, Surabaya, mengenai pengolahan minyak jelantah yang bisa bermanfaat untuk semua kalangan

Eksplorasi ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat RW 06 Menur Pumpungan, Surabaya, tentang kepedulian lingkungan yang sifatnya berkelanjutan. Untuk alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan sabun cuci tangan dari minyak jelantah, adalah baskom, saringan, pengaduk, KOH (Kalium Hidroksida), parfum, pewarna makanan, garam dan air.

Baca juga : Penyanyi Dangdut, DJ, Komedian Adu Sakti Dengan Pendatang Lama

Untuk proses pembuatan sabun cuci, ada beberapa tahap. Pertama, saring minyak jelantah dengan arang atau saring secara manual dengan saringan dan kain. Kedua, siapkan minyak jelantah yang telah disaring sebanyak 30 ml dalam baskom, kemudian larutkan KOH sebanyak 6,5 gr dengan air sebanyak 2 sendok tek. Setelah larut bisa dimasukkan ke dalam minyak di baskom.

Ketiga, aduk selama 30 menit lalu masukkan parfum secukupnya dan terus aduk selama 5 menit. Keempat, tambahkan air panas atau air mendidih dan aduk sampai larut dan mengental. Kelima, tambahkan pewarna secukupnya dan apabila ingin tekstur yang lebih kental bisa tambahkan larutan garam dengan perbandingan 1 garam dan 1 sendok air.

Ferdinand Esa Ramadhan
Mahasiswa Untag yang sedang menjalankan KKN di Menur Pumpungan

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.