Dark/Light Mode

Kids Fest 2024

Penabur Terapkan 6C ke Pelajar SD untuk Songsong Era Indonesia Emas 2045

Sabtu, 2 Maret 2024 22:29 WIB
Dari kiri: Deputi Direktur Pelaksana BPK PenaburJakarta Etiwati, Ketua Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi, Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim, dan Pengurus BPK Penabur Jakarta Jahja Kristiantara Gunawan memberikan keterangan terkait Penabur Kids Fest 2024. (Foto: Istimewa)
Dari kiri: Deputi Direktur Pelaksana BPK PenaburJakarta Etiwati, Ketua Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi, Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim, dan Pengurus BPK Penabur Jakarta Jahja Kristiantara Gunawan memberikan keterangan terkait Penabur Kids Fest 2024. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Yayasan BPK Penabur menggelar acara puncak Penabur Kids Fest 2024 di SDK Penabur Gading Serpong, Tangerang, Banten, Sabtu (2/3). Penabur Kids Fest 2024 telah diawali pada Januari. Tahapan registrasi dan pengumpulan hasil karya dilaksanakan 8 Januari-17 Februari 2024. Penjurian dilakukan para praktisi di bidang Robotik dan Coding, didampingi juga juri dari BPK Penabur Jakarta yang berpengalaman.

Penabur Kids Fest 2024 yang diikuti ratusan siswa dari 20 sekolah dimaksudkan untuk mengasah kreativitas dan daya inovasi peserta didik demi menyiapkan mereka menyongsong Era Indonesia Emas 2045.

Penegasan tersebut disampaikan Ketua Yayasan BPK Penabur Adri Lazuardi, didampingi Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim, dan Deputi Direktur Pelaksana Etiwati dan Kepala Jenjang SD BPK Penabur Jakarta Sukarni di sela-sela Penabur Kids Fest 2024.

Di era penerapan 6C, yakni Character (karakter), Citizenship (kewarganegaraan), Critical Thinking (berpikir kritis), Creativity (kreatif), Collaboration (kolaborasi), dan Communication (komunikasi), peserta didik (siswa) SD dituntut dapat menguasai keterampilan abad 21 karena hal itu menjadi standar bagi siswa di era revolusi industri 5.0.

Baca juga : Pertamina Salurkan Rp 141 Miliar untuk 5.116 Mitra Binaan

Kepala Jenjang SDK Penabur Jakarta Sukarni mengungkapkan, SDK Penabur Jakarta telah mempersiapkan guru dan juga siswa sejak awal penyusunan program satu tahun ajaran dimulai.

Guru sebagai pendidik dan pengajar memiliki peran penting. Mereka menjadi tonggak kuat bagi peningkatan kualitas pendidikan, sehingga kemauan untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan 6C sangat diperlukan agar dapat mentransfer pengetahuan kepada siswa dengan tepat.

“Seorang guru dituntut mampu mendorong siswa berpikir out of the box atau no box untuk menemukan solusi inovatif, mengembangkan kemampuan menganalisis informasi, mampu mengintegrasikan teknologi dan pembelajaran, serta mendesain aktivitas belajar yang relevan dengan dunia nyata. Karena itu, kami memfasilitasi melalui pelatihan peningkatan soft skills secara berkelanjutan,” kata Sukarni.

Pihaknya juga telah memasukkan nilai-nilai 6C melalui berbagai program intrakurikuler. Antara lain pada kegiatan Project Based Learning, Problem Based Learning, Inquiry Learning, dan Discovery Learning. Penguatan dari sisi kurikuler juga dilakukan, antara lain melalui program P5 yaitu Field Trip, Pesta Siaga, Jambore, Spirit of Braveness, dan Tamu Kita. Didukung dengan beragam pilihan ekstrakurikuler, seperti robotic, coding, photography, graphic design, public speaking, english fun, presenter, content creator, basic design, digital painting, dan cinematography.

Baca juga : PMKRI Luncurkan Roadmap Menuju Indonesia Emas 2045

"Siswa dan orang tua sangat antusias mengikuti setiap program terkait keterampilan abad 21 yang telah diterapkan di sekolah. Hal ini karena keterampilan tersebut merupakan investasi bagi anak-anak dalam mempersiapkan diri dalam dunia globalisasi,” tutur Sukarni.

Pada tahun ini, penerapan keterampilan abad 21 di 20 SDK Penabur Jakarta semakin diberikan ruang. Lewat Penabur Kids Fest 2024, suatu ajang Coding Competition, Robotic, dan kegiatan Project Based Learning (PjBL) Exhibition para siswa jenjang SD diberikan kesempatan untuk mengasah kemampuan 6C mereka, melalui perwujudan imajinasi dan kreativitas dalam sebuah karya teknologi.

Dalam sambutannya, Ketua BPK Penabur Jakarta Kenny Lim mengungkapkan harapannya agar para siswa SD ini bisa menjadi inovator yang berkarakter di masa depan. "Teknologi yang saat ini kita anggap canggih, bisa jadi dua hari ke depan sudah dianggap ketinggalan, namun karakter tidak pernah usang,” ucap Kenny.

Janet Pratiwi Cai, siswa kelas enam SDK 6 Penabur Jakarta bersama lima temannya tergabung dalam satu kelompok berpartisipasi dalam PjBL Exhibition Penabur Kids Fest 2024. Mereka merancang dan membuat sebuah karya yang terinspirasi dari salah satu makanan favorit yakni rambut nenek (cotton candy).

Baca juga : Budiman Sudjatmiko Beberkan Solusi SDM Prabowo-Gibran untuk Capai Indonesia Emas

“Kami menciptakan ‘Cotton Candy Machine’ yang berfungsi membuat makanan favorit anak-anak sekaligus berguna dalam mengurangi sampah plastik dan kaleng,” tutur Janet.

Tak jadi sekejap mata, proyek yang dibuat oleh Janet dan tim telah dirancang selama dua bulan. “Menjelang final, guru-guru turut membantu kami mempersiapkan diri, mulai dari membuat dekorasi alat agar lebih menarik hingga dilatih cara berpresentasi di hadapan audiens,” ungkap Janet.

Sukarni berharap, lewat Penabur Kids Fest 2024, kemampuan soft skills siswa dalam berkomunikasi dan berkolaborasi semakin bertumbuh terutama dalam penguasaan keterampilan abad 21. “Selain itu, mereka juga makin saling menghargai karya teman dan terus bersemangat dalam mempersiapkan diri memasuki globalisasi,” tutupnya.

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.