Dark/Light Mode

LIBOR Nggak Dipakai Lagi, Pemerintah Bentuk NWGBR

Kamis, 25 November 2021 11:39 WIB
Bank Indonesia (Foto: Istimewa)
Bank Indonesia (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Indonesia Foreign Exchange Market Committee (IFEMC) secara resmi membentuk National Working Group on Benchmark Reform (NWGBR), untuk menyikapi rencana penghentian penggunaan London Interbank Offered Rate (LIBOR) dan melakukan upaya penguatan kredibilitas benchmark rate di pasar keuangan domestik, Kamis (25/11).

LIBOR merupakan benchmark rate yang umum digunakan di pasar keuangan global. Sehingga, proses transisi terkait rencana penghentian penggunaan LIBOR bagi kontrak keuangan sejak awal tahun 2022, perlu dipersiapkan dengan baik oleh seluruh pihak terkait.

Baca juga : Toprak Nggak Tertarik Pindah Ke MotoGP

Di samping itu, sejalan dengan agenda global benchmark reform, upaya penguatan benchmark rate di pasar keuangan domestik perlu dilakukan.

NWGBR memiliki tiga fungsi utama, yaitu memberikan informasi dan edukasi kepada pelaku pasar dalam mendukung proses kelancaran transisi LIBOR, memberikan informasi bagi pelaku pasar mengenai agenda benchmark reform di pasar keuangan domestik, dan memberikan rekomendasi alternatif benchmark rate (Alternative Reference Rate/ ARR) di pasar keuangan domestik.

Baca juga : Syarief Hasan Minta Pemerintah Tak Tergantung Utang

Dalam melaksanakan fungsinya, NWGBR terdiri dari 5 sub-group, yaitu IBOR Discontinuance, Alternative Reference Rate, Accounting and Tax, Regulation and Preparation, dan Communication and Public Education.

Sinergi antara otoritas keuangan dengan asosiasi pelaku pasar melalui pembentukan NWGBR diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang tepat dan komprehensif, bagi pelaku pasar dalam menyikapi transisi LIBOR. Sehingga, dapat mendukung stabilitas sistem keuangan.

Baca juga : Syarief Hasan Dukung Langkah Pemerintah Selamatkan Garuda Indonesia

Di sisi lain, rekomendasi penguatan benchmark rate di pasar keuangan domestik diharapkan dapat mendukung upaya pengembangan pasar keuangan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.