Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Industri Telko Pede Kinerja Tahun Depan Makin Kinclong

Kamis, 2 Desember 2021 16:19 WIB
Jaringan telekomunikasi. (Foto: ist)
Jaringan telekomunikasi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam memprediksi pertumbuhan sektor telekomunikasi Indonesia tahun 2022 dan seterusnya akan didorong oleh penetrasi digital platform dan services.

“Kita tidak lagi bergantung pada bisnis konektivitas semata. Namun ada banyak stream baru seperti enterprise services, VOD, IOT, cyber security, big data, digital advertising dan digital entertainment,” ujar Hendri.

Begitu kata Hendri pada kegiatan perayaan hari ulang tahun ke-10 Grup IndoTelko yang menggelar Diskusi Akhir Tahun “Outlook Industri Telekomunikasi 2022 - Menata Bisnis Telekomunikasi dari Pandemi ke Endemi” secara daring pada Kamis (2/12).

Baca juga : Ini 6 Pemain Persib Yang Belum Pernah Turun Sepanjang Liga 1

Oleh karena itu, Telkomsel memberanikan diri menjadi operator 5G pertama di Indonesia dan berkomitmen memperluas cakupan jaringan 5G yang terukur di tahun depan. Dia juga memperoyeksikan ke depannya pelaku industri telekomunikasi di Indonesia akan terus mengembangkan core asset-nya, hingga mengembangkan beragam peluang di bisnis digital.

“Untuk itu sebelum pandemi kami terus mempersiapkan diri untuk menjadi perusahaan telekomunikasi terdepan dengan memberi layanan yang terus dikembangkan. Mulai dari fintech Linkaja sampai edutech dengan Kunci dan yang terbaru healthtech melalui Fita,” paparnya.

Dalam hitungan Direktur Utama XL Axiata, Dian Siswarini, tahun depan pertumbuhan bisnis sektor telekomunikasi akan lebih tinggi dibandingkan 2021.Tahun ini akibat pandemi yang lebih lama dari perkiraan, DBS menurunkan proyeksi pertumbuhan industri telekomunikasi Indonesia dari 7 persen menjadi 4 persen. 

Baca juga : Ini Pemenang Kompetisi JDC dan Desain Maskot JAGA KPK

“Tapi tahun depan diperkirakan naik jadi 7 persen karena penurunan kasus Covid-19, dan diperkirakan pemerintah akan melonggarkan pembatasan aktivitas yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Dian.

Faktor lain yang menurut Dian juga bisa mendongkrak kinerja sektor telekomunikasi adalah kepastian konsolidasi dua operator besar yaitu Indosat Ooredoo dan Tri Hutchinson. Konsolidasi ini akan menurunkan jumlah pemain di market telekomunikasi yang diharapkan dapat menggerakkan tarif yang diberlakukan operator.

“Ini akan menstabilkan kompetisi dan meningkatkan kesehatan industri telekomunikasi di Indonesia,” jelasnya.

Baca juga : Pornpawee Sukses Tahan Laju Gregor

Faktor ketiga yang akan memicu pertumbuhan sektor telekomunikasi tahun depan adalah peningkatan traffic data yang akan didorong oleh berkurangnya mobilitas masyarakat karena memang pemberlakuan Work From Home (WFH) dan School From Home (SFH) akan masih banyak diadopsi perusahaan dan sekolah-sekolah.

“Kita bisa mencapai itu asal menerapkan tiga kunci keberhasilan yaitu transformasi digital yang diakselerasi faktor social distancing, kedua peningkatan inovasi, dan agility yang harus diterapkan di korporasi,” papar Dian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.