Dark/Light Mode

Hingga Akhir Tahun, Bank Neo Commerce Kejar Modal Inti Rp 3 T

Kamis, 2 Desember 2021 17:59 WIB
Konferensi pers kampanye #Neoliuner secara virtual, Kamis (2/12). (Foto: Istimewa)
Konferensi pers kampanye #Neoliuner secara virtual, Kamis (2/12). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) berupaya memenuhi ketentuan modal inti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) minimal Rp 2 triliun.

Diproyeksi hingga Desember 2021, modal inti BNC mencapai Rp 3 triliun. Ketentuan modal ini diatur dalam Peraturan OJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum mengenai Pemenuhan Modal Inti Minimum.

Bank yang gagal menjalankan aturan tersebut akan diturunkan kelasnya menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Baca juga : Ramaikan Libur Akhir Tahun, Fore Coffee Luncurkan Holiday Season

Plt Direktur Risiko dan Kepatuhan Bank Neo Commerce Aditya Windarwo mengatakan, hingga akhir September 2021, modal inti Bank Neo Commerce baru mencapai Rp 1,03 triliun atau di bawah ketentuan OJK.

"Kami berkomitmen membuat bank lebih solid, salah satunya dengan penguatan modal inti. Per Desember 2021 diperkirakan mencapai Rp 3 triliun," ucapnya dalam konferensi pers kampanye #Neoliuner secara virtual, Kamis (2/12).

Penambahan modal tersebut, diperoleh dari rencana Bank Neo Commerce yang telah mengumumkan penambahan modal perusahaan dengan melakukan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) V alias rights issue senilai Rp 2,51 triliun, pada akhir November lalu.

Baca juga : Puji Firli Bahuri, Menpan RB: Performance KPK Makin Baik

"Seluruh dana yang diperoleh dari hasil rights issue ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, akan digunakan Bank Neo Commerce untuk memperkuat modal inti," sebut Aditya.

Diakuinya, hingga kini, BNC memiliki 12 juta nasabah. Kenaikan ini diraih dalam kurun waktu setahun sejak perusahaan meluncurkan aplikasi Neo Bank pada Maret 2021.

VP Head of Marketing Bank Neo Commerce Maritsen Darvita menambahkan, dengan potensi 50 persen generasi milenial dan generasi Z, BNC menargetkan peningkatan nasabah. Salah satunya, BNC melakukan kampanye #Neoliuner memperkuat posisinya sebagai bank digital yang unggul dalam sisi fleksibilitas dan keuntungan produk yang maksimal.

Baca juga : Bisnis E-Commerce Dan Jasa Pengiriman Masih Laris Manis

"Kami ingin menunjukkan bahwa produk perbankan BNC sangat fleksibel sehingga siapa saja dapat mengatur tujuan finansial mereka dengan lebih leluasa dan tanpa batasan,” paparnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.