Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Duet Melchor-Medco Serius Kelola Hutan Di Papua

Jumat, 3 Desember 2021 16:01 WIB
Dari kiri ke kanan, deret belakang: Fachry Thaib (Komisaris Melchor), Cyrill Noerhadi (Presiden Komisaris PT Rantai Oxygen Indonesia), Arifin Panigoro (Pendiri Medco Group), Mutia Rachmi (Direktur Utama PT Rantai Oxygen Indonesia), Peter Gontha (pendiri Melchor Group), Arfan Arlanda (Direktur Utama Jejak Enviro Teknologi)Dari kiri ke kanan, deret depan: Hilmi Panigoro (Direktur Utama Medco), Rudi Poespoprodjo (Direktur Utama Melchor) (Foto: istimewa)
Dari kiri ke kanan, deret belakang: Fachry Thaib (Komisaris Melchor), Cyrill Noerhadi (Presiden Komisaris PT Rantai Oxygen Indonesia), Arifin Panigoro (Pendiri Medco Group), Mutia Rachmi (Direktur Utama PT Rantai Oxygen Indonesia), Peter Gontha (pendiri Melchor Group), Arfan Arlanda (Direktur Utama Jejak Enviro Teknologi)Dari kiri ke kanan, deret depan: Hilmi Panigoro (Direktur Utama Medco), Rudi Poespoprodjo (Direktur Utama Melchor) (Foto: istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Melchor Group (PT Melchor Tiara Pratama) menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Medco Group. Setelah dikeluarkannya Perpres 98 tahun 2021 yang ditandatangani Presiden, dan diundangkan pada tanggal 29 Oktober 2021 tentang penyelenggaraan Nilai Ekonomi Karbon dan penetapan Capaian Target Kontribusi Nasional dalam pengendalian emisi gas rumah kaca.

Penandatanganan tersebut merupakan kesepakatan pengelolaan hutan mineral seluas 180.000 hektare yang berlokasi di Pulau Papua, yang akan diverifikasi kemampuan serapan karbonnya. Melalui penelitian teknis dengan membuat Studi Uji Kelayakan sesuai standar internasional. Serta melalui pendanaan ekonomi baru secara digital, melalui teknologi ROXI yang sedang dalam tahap penyelesaian di dalam Group perusahaan Melchor.

Baca juga : Pertamina Dukung Net Zero Untuk Keberlanjutan Bumi

Dengan teknologi ROXI berbasis blockchain, maka perhitungan potensi karbon tersebut akan menjadi salah satu yang pertama di Indonesia, bahkan di dunia. Sebab, teknologi tersebut berbasis aset yang ada nilainya.

Penandatangan MoU tersebut dilakukan oleh Rudi Poespoprodjo selaku Direktur Utama PT Melchor Tiara Pratama dan Hilmi Panigoro sebagai pimpinan Medco Group disaksikan oleh Arifin Panigoro, pendiri Medco Group, dan Peter Gontha sebagai pendiri Melchor Group yang bersama ingin mewujudkan komitmen Indonesia, yang telah disampaikan Presiden Jokowi di depan para pimpinan dunia pada konferensi iklim COP26 di Glasgow, Skotlandia.

Baca juga : Dudung Lepas 2.900 Personel Kostrad Untuk Latihan Di Martapura

“Kita sebagai kalangan swasta terpanggil, untuk ikut serta melihat capaian pemerintah Indonesia yang telah berhasil dan sangat sukses melestarikan alam dan lingkungan, selama periode kepemimpinan Presiden Jokowi. Bahkan Pak Jokowi sendiri sampai terjun langsung dalam penanaman bakau dan gambut,” ujar Arifin dalam siaran pers, Jumat (3/12).

"Dengan luasnya lahan hutan di Indonesia, lahan bakau, dan gambut terbesar di dunia yang bisa mencapai 70-120 juta hektare, maka inisiatif kami hanya merupakan bagian kecil daripada aktivitas yang harus dikerjakan untuk memenuhi komitmen Presiden kepada dunia dan terutama pengentasan kemiskinan. Kita mengharapkan banyak lagi perusahaan lain yang akan memulai inisiatif yang sama,” lanjut Arifin.

Baca juga : Perindo Suplai Ikan Buat Atlet Di Papua

Arifin Panigoro, sebagai sosok yang selalu mengedepankan kepentingan masyarakat kecil menyatakan, seluruh aktivitas ini tentunya akan memerlukan pendanaan yang tidak kecil. Demi memenuhi ketentuan yang dapat diterima oleh industri besar berskala internasional, yang diwajibkan secara mandatory melakukan offset emisi karbonnya, sesuai kesepakatan COP. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.