Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Gandeng Pemda Lembata, Pelni Optimalkan Bisnis Perdagangan Dan Distribusi Barang Ke NTT

Selasa, 21 Desember 2021 19:57 WIB
Ilustrasi kapal Pelni. (Foto: Dok. Pelni)
Ilustrasi kapal Pelni. (Foto: Dok. Pelni)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian masyarakat daerah.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan, kedua pihak telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU/Memorandum of Understanding) yang dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) terkait perdagangan dan distribusi barang-barang kebutuhan masyarakat di daerah Lembata.

"Kolaborasi ini untuk mengoptimalkan potensi bisnis melalui kemitraan strategis dalam pengembangan bersama," ujarnya, melalui siaran pers, Senin (20/12).

Baca juga : Jelang Nataru, CIMB Niaga Optimalkan Layanan OCTO Mobile

Ia menjelaskan, dalam kerja sama ini nantinya akan dibangun “Gerai Maritim” melalui program “Rumah Kita" yang akan dikelola PT Sarana Bandar Indotrading (SBI).

SBI merupakan anak perusahaan dari PT Sarana Bandar Nasional (SBN), yakni anak usaha Pelni yang bergerak menangani bisnis jasa bongkar muat barang, freight forwarding, pergudangan, transportasi dan distribusi, PPJK (Perusahaan Pengurusan Jasa Kepabeanan). Serta, pergudangan, depo container, pengusahaan retail dan trading.

"SBI ini bergerak di bidang usaha toko modern dan perdagangan umum," ujar Yahya.

Baca juga : Gandeng Baznas, Ajinomoto Salurkan Bantuan Bagi Korban Erupsi Gunung Semeru

Sementara program Rumah Kita, menurut Yahya merupakan sentra distribusi barang-barang tol laut dan menjadi sentra pemasaran bagi produk lokal untuk dimuat kembali pada kapal tol laut.

Menurutnya Program ini merupakan gagasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian BUMN (Badan Usaha Milik Negara) yang mengkolaborasikan BUMN, BUMD (Daerah), serta BUMDes (Desa) untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Caranya, dengan menjaga harga barang kebutuhan pokok dan penting," ujar Yahya.

Hingga  2021, perseroan telah mengelola sebanyak sepuluh Rumah Kita, yaitu di Manokwari, Morotai, Saumlaki, Tahuna, Lewoleba, Rote, Jailolo, Bima, Natuna dan Tarempa.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.