Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kerek Pendapatan, Perhutani Produksi Biomassa

Rabu, 22 Desember 2021 13:57 WIB
Acara kick off biomassa Perhutani. (Foto: ist)
Acara kick off biomassa Perhutani. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Perum Perhutani mengadakan Kick Off Produksi Biomassa yang dilaksanakan di Industri Kayu Brumbung Perhutani, Semarang.

Acara digelar secara virtual melalui Zoom pada Selasa (21/12). Acara ini dihadiri oleh Direktur Komersial Perum Perhutani Ahmad Ibrahim, Kepala Divisi Komersial Hasil Hutan Kayu dan Biomassa Perum Perhutani Eka Wahyu Sukartiko dan manajemen Perhutani.

Dalam sambutannya Ahmad Ibrahim mengatakan, Kick Off Produksi Biomassa merupakan salah satu agenda yang dilaksanakan Perhutani sebagai inisiatif strategis yang telah dicanangkan Kementerian BUMN tahun 2021. Biomassa diharapkan dapat menjawab dalam permasalahan isu lingkungan seperti global warming dan ketersediaan sumber energi.

Baca juga : GDPS Hadirkan Solusi Peningkatan Produktivitas Perusahaan

Sebagai salah satu sumber energi terbarukan, biomassa memiliki potensi yang sangat besar dengan total penyediaan sebesar 60 juta ton setara dengan 50 GW listrik. Kesuksesan pengembangan biomassa di Indonesia bergantung pada pengembangan produk biomassa skala industri yang dikombinasikan dengan inovasi teknologi dan dilakukan dalam kerangka Standar Industri Nasional.

 “Perhutani sangat mendukung program pemerintah dalam mencapai target bauran energi nasional sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan target penurunan emisi sebesar 29 persen pada 2030 sesuai Paris Agreement. Untuk itu saya sampaikan kepada rekan-rekan sekalian bahwa Biomassa itu penting dan harus dijalankan dengan serius,” terang Ibrahim.

Ibrahim menambahkan, Perum Perhutani telah melaksanakan kegiatan penanaman tanaman Biomass diantaranya jenis gamal (Glereside) dan Kaliandra di beberapa Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) di Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat sebagai sumber bahan baku industri Biomass. 

Baca juga : Kala Pandemi, Wavin Catatkan Pertumbuhan Hingga 70 Persen

Untuk rencana hilirisasi Perhutani akan membuat produk akhir berupa Wood Chips dan Wood Pellet, yang rencana investasi pabrik pembangunannya di mulai tahun 2022. 

Sementara itu Eka Wahyu Sukartiko menyampaikan harapan bahwa dengan dimulainya produksi biomassa di industri kayu Brumbung tersebut dapat meningkatkan pendapatan Perhutani di sektor usaha baru dengan memanfaatkan lahan kosong untuk tanaman biomassa.

“Tentunya kami juga mengharapkan dukungan pemerintah dan stakeholder lainnya untuk dapat bekerja sama agar produk biomassa Perhutani dapat sustainable dan lestari,” jelasnya.

Baca juga : Teken Akta Pengalihan, IFG Life Terima Transfer Polis Jiwasraya

Acara dilanjutkan dengan prosesi pemotongan tumpeng oleh Direktur Komersial Perum Perhutani sebagai rasa syukur akan diresmikannya produksi biomassa di industri kayu Brumbung serta pemotongan pita sebagai tanda dimulainya proses produksi Wood Chips dan Wood Pellet.

Sebelum acara usai dilakukan pendemonstrasian proses pembuatan Wood Chips secara langsung. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.