Dark/Light Mode

Produksi Naik Biaya Turun, Holding Perkebunan Untung Sepanjang Tahun

Jumat, 24 Desember 2021 10:20 WIB
Kelapa sawit. (Foto: ist
Kelapa sawit. (Foto: ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Memasuki bulan penghujung tahun 2021, transformasi yang dilakukan Holding Perkebunan Nusantara PTPTN III (Persero) berhasil membukukan laba Rp 3,37 triliun atau 315,44 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 lalu. Capaian ini membuat Holding Perkebunan tercatat meraih untung sepanjang tahun. 

Berdasarkan kinerja keuangan hingga November 2021, Holding Perkebunan membukukan total revenue sebesar Rp 46,09 T atau  13,17 persen terhadap Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2021 dan di atas pencapaian tahun lalu sebesar 32,33 persen.

Total aset yang dimiliki tercatat Rp 138,90 T, sehingga terdapat peningkatan aset sebesar 3,71 persen yoy dan tercapai 2,34 persen terhadap RKAP 2021. Sementara terjadi kenaikan luar biasa dalam EBITDA (Earning Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) tercatat mencapai Rp 11.62T, atau sebesar 200,88 persen di atas tahun lalu dan 148,3 persen di atas RKAP 2021. 

Baca juga : Bank DKI Tebar Kredit Rp 1,1 triliun Untuk Ketahanan Pangan

Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara III, Abdul Ghani mengatakan, semua capaian ini menunjukkan perusahaan yang dipimpinnya terus melakukan perbaikan-perbaikan, “Transformasi EBITDA yang dijalankan oleh holding dan anak perusahaan membuahkan hasil. Dan ini menjadi bukti PTPN Holding telah benar-benar berubah ke arah yang lebih baik lagi,” ungkap Ghani.

Abdul Ghani menjelaskan, kinerja keuangan ini diraih menyusul suksesnya upaya peningkatan produksi komoditas yang dikelola Holding Perkebunan dan harga pasar yang membaik.

Berdasarkan kinerja operasional, hingga November 2021 total produksi Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit mencapai 11,45 juta ton terdiri atas 9,03 juta ton produksi sendiri dan 2,42 juta ton dari pihak ketiga. Total TBS kelapa sawit mencapai 0,15 persen di atas RKAP 2021 atau 15,06 persen lebih tinggi dibandingkan tahun 2020.

Baca juga : Iriana Jokowi: Perempuan Tangguh Penentu Masa Depan Bangsa

Crude Palm Oil (CPO) yang diproduksi sampai bulan November 2021 mencapai 2.4 juta ton atau naik 14,13 persen dibandingkan tahun 2020. Total produksi karet, tercatat mencapai 155 ribu ton atau 7.46 persen dari tahun 2020. Sedangkan  untuk total produksi gula hingga November 2021 mencapai 765 ribu ton atau 9,5 persen di atas tahun lalu. 

“Pencapaian kinerja keuangan ini juga semakin didongrak oleh kenaikan harga jual dua komoditi utama (Kelapa Sawit, dan Karet) yang menjadi  kontributor kenaikan pendapatan komoditi. Kedua komoditi ini juga berhasil mencapai target pendapatan dalam RKAP, yakni kelapa sawit 44,60 persen dan Karet 10,51 persen dari RKAP,” ujar Ghani.

Dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani tebu melalui kemitraan, PTPN Holding memberikan bantuan bibit unggul dan fasilitasi pengadaan pupuk melalui program makmur.

Baca juga : Iriana Jokowi: Perempuan Harus Berjuang Demi Kemajuan Bangsa

Abdul Ghani optimistis, dengan catatan-catatan ini kinerja baik dari sisi keuangan dan operasional akan terus meningkat dan mencapai RKAP.  “Kami optimis di tahun 2021 ini dapat memberikan kinerja terbaik karena mendapat dukungan dari para stakeholder khususnya Kementerian BUMN,” ujarnya. [DIT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.