Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Konsumsi Masyarakat Membaik

Pemulihan Ekonomi Diramal Lebih Ngebut

Minggu, 2 Januari 2022 06:40 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemulihan ekonomi tahun ini diramal berjalan lebih cepat dibandingkan tahun 2021. Karena, konsumsi masyarakat diyakini semakin baik.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, capaian di 2021 menjadi modal yang cukup baik untuk melanjutkan pemulihan ekonomi nasional tahun ini.

“Meski sudah semakin baik, tahun 2021 tetap menjadi tahun yang berat. Capaian di 2021, ditambah inovasi dan optimisme akan menjadi bekal ekonomi semakin baik di 2022,” ungkap Airlangga, di acara Refleksi Capaian 2021 dan Outlook Ekonomi 2022, Kamis (30/12).

Baca juga : Kominfo Patok Target Baru Program Ekonomi Digital 2022

Melihat kondisi perekonomian yang semakin positif, Pemerintah memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 di angka 4 persen. Kondisi ini masih dipengaruhi pandemi Covid-19 yang membuat adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di berbagai daerah sejak Juli hingga Desember 2021.

Sementara di 2022, Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,2 persen. Target ini dinilai sejalan dengan proyeksi dari sejumlah lembaga internasional seperti International Monetary Fund/IMF (5,9 persen), Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD (5,2 persen), dan World Bank (5,2 persen).

Namun demikian, Ketua Umum Partai Golkar tersebut mengingatkan, proyeksi itu bisa dicapai dengan catatan kondisi kesehatan dan perekonomian stabil.

Baca juga : Inovasi Dan Optimisme Jadi Bekal Untuk 2022

“Kondisi ini harus dilihat dalam 6 bulan pertama di 2022. Ini jadi acuan Pemerintah dalam memutuskan kebijakan selanjutnya,” kata Airlangga.

Pemerintah mewaspadai sejumlah tantangan dan risiko di 2022 agar tidak menganggu momentum pemulihan ekonomi. Di antaranya, krisis properti di China, tingkat suku bunga di Amerika Serikat, dan potensi tapering of The Fed.

Airlangga pede Indonesia kuat menghadapi tantangan tersebut karena sudah teruji dan mampu bertahan melewati hantaman pandemi selama 2 tahun terakhir. Indonesia berhasil menekan angka pasien Covid-19 dari 56 ribu jiwa di Juli 2021 menjadi di bawah 300 jiwa di Desember ini. Selain itu, iklim investasi membaik. Kinerja Bursa Efek Indonesia (BEI) positif. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pecahkan rekor di angka 6.723.

Baca juga : Wakil Ketua Banggar Muhidin: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat

Kemudian, ada peningkatan jumlah investor ritel menjadi 7,38 juta. Pasar modal Indonesia juga sudah dikuasai oleh investor dalam negeri.

Selain itu, Pemerintah telah menetapkan pajak penghasilan (PPh) Badan 22 persen dan PPh bagi perusahaan terbuka adalah 19 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.