Dark/Light Mode

Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

Inovasi Dan Optimisme Jadi Bekal Untuk 2022

Jumat, 31 Desember 2021 06:40 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia Business Forum TV One, Selasa (29/12) malam. (Foto: ekon.go.id ).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia Business Forum TV One, Selasa (29/12) malam. (Foto: ekon.go.id ).

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menunjukkan beberapa indikator utama dalam perekonomian nasional yang telah membaik. Inovasi dan optimisme jadi bekal untuk tahun 2022.

Kondisi ini membuat Pemerintah optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh di atas 5 persen pada triwulan IV-2021. Dan 3,7 persen sampai 4 persen secara tahun penuh 2021.

Airlangga mengatakan, pulihnya ekonomi ini banyak dipengaruhi oleh melandainya kasus positif Covid-19, yang akhirnya mendorong mobilitas masyarakat.

Baca juga : Wakil Ketua Banggar Muhidin: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat

“Kondisi ini juga meningkatkan sektor-sektor strategis, seperti industri manufaktur dan perdagangan,” kata Airlangga dalam keterangan persnya, kemarin.

Selain itu, sektor lain yang mendukung pertumbuhan ekonomi, yakni sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Karena, semakin efektifnya penanganan Covid-19 dan meluasnya pelaksanaan vaksinasi.

Kemudian sektor informasi dan komunikasi akibat adaptasi kebiasaan baru yang membutuhkan koneksi internet. Termasuk, sektor pertambangan dan penggalian yang disebabkan tingginya permintaan ekspor dan penguatan harga komoditas.

Baca juga : KPK Cekal Dan Geledah Rumah Mantan Dirjen Kemendagri

Menurut Airlangga, terkait pencapaian penerimaan perpajakan, tercatat sampai 26 Desember 2021 jumlah neto penerimaan pajak mencapai Rp 1.231,87 triliun. Atau tembus 100,19 persen dari target yang diamanatkan dalam APBN sebesar Rp 1.229,6 triliun.

Kinerja investasi di 2021 juga tergolong sangat baik dan menjadi salah satu penopang pertumbuhan ekonomi.

Realisasi investasi pada triwulan III-2021 telah mencapai Rp 216,7 triliun atau meningkat 3,7 persen (year on year/yoy). Terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 103,2 triliun (47,6 persen) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 113,5 triliun (52,4 persen).

Baca juga : Tantangan Demokrasi Dan Supremasi Akal Sehat

Sepanjang Triwulan I-IIItahun 2021, realisasi investasi telah mencapai Rp 659,4 triliun atau 73,3 persen dari target realisasi investasi tahun ini sebesar Rp 900 triliun.

Ke depannya, Airlangga berharap, Indonesia Investment Authority (INA) bisa bergerak. Pasalnya, Pemerintah sudah memberikan modal Rp 30 triliun. Jadi, tinggal direalisasikan proyek-proyek mana yang akan dibiayai.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.