Dark/Light Mode

Konsumsi Masyarakat Membaik

Pemulihan Ekonomi Diramal Lebih Ngebut

Minggu, 2 Januari 2022 06:40 WIB
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Biro KLIP Kemenko Perekonomian).

 Sebelumnya 
“Seharusnya ini bisa menarik minat banyak perusahaan untuk melantai di bursa,” tegasnya.

Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro menilai, pemulihan ekonomi tahun 2022 bisa lebih cepat karena dorongan konsumsi sektor swasta dan permintaan domestik. Kedua hal tersebut diyakininya akan sejalan dengan naiknya kegiatan produksi dan investasi.

Baca juga : Kominfo Patok Target Baru Program Ekonomi Digital 2022

Pemulihan kegiatan masyarakat, ditekankannya, erat kaitannya dengan pengendalian pandemi Covid-19 yang kini lebih baik. Sebelumnya, Indonesia mengalami eskalasi kasus pada saat varian Delta merebak di Tanah Air pada pertengahan tahun.

Berdasarkan sektornya, Andry memperkirakan pemulihan di sektor manufaktur dan yang berkaitan dengan mobilitas masyarakat seperti transportasi, perhotelan, restoran, dan perdagangan, akan menjadi yang paling tinggi.

Baca juga : Inovasi Dan Optimisme Jadi Bekal Untuk 2022

“Dengan asumsi pandemi Covid-19 dalam kendali, sektor-sektor ini akan meraih momentum untuk tumbuh lebih tinggi seiring dengan kepercayaan konsumen menjadi lebih kuat,” jelas Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro pada kajian EconMark 2022 Indonesia Economic Outlook yang dikutip, Jumat (31/12).

Banyak Tantangan

Baca juga : Wakil Ketua Banggar Muhidin: Pemulihan Ekonomi Berjalan Lebih Cepat

Ekonom dan Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, banyak tantangan yang harus diantisipasi Pemerintah pada tahun ini. Salah satunya ancaman hantu inflasi terhadap kualitas pertumbuhan ekonomi.

“Meski konsumsi mulai naik, tapi harga kebutuhan pokok, termasuk harga gas elpiji, tarif listrik dan harga BBM berisiko naik. Akibatnya, inflasi bisa tembus 5 persen,” kata Bhima kepada Rakyat Merdeka. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.