Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Indeks Dolar Melemah, Rupiah Kembali Perkasa

Kamis, 23 Desember 2021 09:41 WIB
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)
Dolar dan rupiah. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka menguat cukup tinggi 0,46 persen ke level Rp 14.224 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.303 per dolar AS.

Mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand naik 0,05 persen, ringgit Malaysia menguat 0,13 persen, won Korea Selatan melonjak 0,32 persen, peso Filipina menguat 0,12 persen, dan dolar Singapura naik 0,03 persen.

Baca juga : Hari Ini, SIM Keliling Polda Metro Hadir Kembali Di 5 Lokasi

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya turun 0,19 persen ke level 96,257. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,30 persen ke level Rp 16.168, terhadap poundsterling Inggris minus 0,13 persen ke level Rp 19.029, dan terhadap dolar Australia melemah 0,06 persen ke level Rp 10.273.

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh beberapa sentimen baik domestik maupun global. Indeks dolar AS yang melemah mengakibatkan pasar kembali mengoleksi aset berisiko karena kekhawatiran varian Omicron dari Covid-19.

Baca juga : Omicron Menggila, Rupiah Makin Loyo

Namun, imbal hasil Treasury AS yang lebih tinggi dan selera risiko investor yang agak membaik mengatasi kekhawatiran ini. “Imbal hasil Treasury AS lebih tinggi dibandingkan dengan kemarin setelah investor fokus pada kondisi ekonomi yang optimis dan diskon inflasi,” ujarnya dalam riset yang dikutip Kamis (23/12).

Selain itu, lelang obligasi 20 tahun berjalan lebih baik dari yang diharapkan. Ditambah, dengan penyebaran Omicron di seluruh Eropa, AS, dan Asia, beberapa negara mempertimbangkan untuk menerapkan kembali tindakan pembatasan.

Baca juga : Kesabaran Jemaah Umrah Kembali Diuji

Ibrahim memproyeksi mata uang Garuda sepanjang hari ini berfluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp 14.270 - Rp 14.330 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.