Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Substitusi Impor Berjalan Efektif, Ginsi Apresiasi Kemenperin
Minggu, 23 Januari 2022 11:42 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Gabungan Importir Nasional Seluruh Indonesia (GINSI) mengapresiasi upaya Pemerintah melalui Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dalam menekan laju importasi baja lewat program substitusi impor.
Hal ini bertujuan meningkatkan produktivitas dan daya saing industri di Tanah Air sehingga dapat menumbuhkan perekonomian nasional.
Baca juga : Subsitusi Impor Jalan, Industri Baja Makin Kuat
"Target substitusi impor di sektor industri logam, kami nilai saat ini dapat tercapai dengan dukungan instrumen kebijakan dan program pendukung yang efektif dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin)," ujar Wakil Ketua Umum BPP GINSI Bidang Kepelabuhanan dan Logistik Erwin Taufan dalam keterangan resmi, Minggu (23/1).
Taufan menegaskan, kalau ada pihak-pihak apalagi perusahaan pelat merah yang selama ini telah memperoleh berbagai kemudahan fasilitas ekspor logam maupun besi dari negara, namun industrinya tidak bisa berkembang optimal seharusnya janganlah mencari kambing hitam. "Sebab industri swasta nasional yang lainnya juga mau bangkit dan berkembang," tegasnya.
Baca juga : Kunjungi Lokasi Terdampak Gempa Pandeglang, Wapres Apresiasi Respon Cepat Kemensos
Wakil Ketua Umum Bidang Perindustrian Kadin DKI Jakarta Rainer Prakuso Tobing juga mengapresiasi program substitusi impor oleh Kemenperin itu.
Rainer mengatakan, meskipun tantangan Covid-19 masih belum berakhir, dibanding tahun 2020 kinerja industri nasional cukup menggembirakan dengan indikasi rata-rata Purchasing Manager Index (PMI) selama 2021 menunjukkan angka ekspansif diatas 50.
Baca juga : Tugas Berat Tapi Anggaran Seret, AMMI Apresiasi BP2MI
Hal ini juga ditunjukkan dengan kinerja sektor industri logam dan baja yang juga mengalami pertumbuhan positif selama tahun 2021.
Rainer mengungkapkan, saat ini aktivitas sektor industri baja nasional mulai bangkit kembali bahkan pada tahun 2021 utilisasi industri logam didalam negeri mengalami pemulihan.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya