Dark/Light Mode

Metaverse Bakal Jadi Teknologi Tepat Bagi Industri Perbankan Di Masa Depan

Rabu, 26 Januari 2022 14:42 WIB
Salah satu tampilan Metaverse yang dihadirkan dalam sebuah diskusi. (Foto: Istimewa)
Salah satu tampilan Metaverse yang dihadirkan dalam sebuah diskusi. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
"Namun ke depan melayani pelanggan di dunia virtual akan menjadi satu kemutlakan. Dan, meteverse adalah jawabannya," ujarnya.

 Safaruddin mengutip, riset terbaru yàng dipublikasikan Digital Banking Report menemukan bahwa, hampir setengah dari eksekutif layanan keuangan yang disurvei percaya bahwa 1 dari 5 pelanggan akan menggunakan teknologi virtual atau augmented reality untuk transaksi sehari-hari.

"Metaverse ini juga menarik perhatian banyak orang. Terbukti dengan jumlah peserta webinar kali ini yang mencapai lebih dari 550 peserta dari kalangan perban- kan dan non-perbankan. Padahal kami menyiapkannya hanya dalam waktu singkat,” ujarnya.

Founder dan Managing Director Shinta VR Andes Rizky mengatakan, pasca Mark Zuckerberg mengumumkan mengganti nama Facebook menjadi Meta Platforms Inc. atau Meta pada 28 Oktober 2021 lalu, metaverse tiba-tiba menjadi topik paling aktual dan banyak dibicarakan orang di muka bumi ini.

Apalagi, ketika pendiri Microsoft, Bill Gates memprediksi dalam 2-3 tahun mendatang rapat-rapat kantor juga akan diadakan di metaverse.

Baca juga : Catat! NIK Bakal Jadi Nomor Kepesertaan BPJSKes

Dulu, kata dia, ketika Neal Stephenson menciptakan istilah metaverse untuk pertama kalinya pada 1992 dalam novelnya Snow Crash, dunia hanya bicara soal fiksi ilmiah.

“Pasalnya semua teknologi yang memungkinkan masih belum ada. Tapi saat ini, metaverse sangat masuk akal dan sep- erti menghubungkan titik-titik dari banyak teknologi,” kata Andes.

Industri perbankan, menurut Andes, adalah salah satu industri yang paling diuntungkan dengan adanya teknologi metaverse. Kenapa? Karena kata dia, pengalaman imersif yang ada pada metaverse mampu menciptakan pengalaman baru (new experience) yang mendalam, sehingga bisa memuaskan pelanggan (customer satisfaction).

Ia menjelaskan, teknologi metaverse dengan pengalaman imersifnya mampu mengaburkan batas antara kenyataan dan dunia virtual.

"Nah, saya kira, bank tak perlu lagi menunggu dalam keraguan, sebab di metaverse ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan bank,” tutur Andes.

Baca juga : Wisatawan Lokal Jadi Andalan Industri Pariwisata Dalam Negeri Terdongkrak

 Beberapa peluang itu sambungnya, bank dapat mencoba menjangkau nasabah baru yang tidak dapat (atau tidak mau) pergi ke cabang dan masih mena- warkan pengalaman yang imersif.

Pengalaman imersif mampu mengaburkan batasan antara dunia nyata dengan dunia digital atau dunia simulasi, sehingga penggunanya bisa merasakan suasana yang mirip dengan dunia nyata.

"Di metaverse, aktivitas transaksi sederhana seperti pengiriman uang dapat dikelola di jendela teller bisa juga diwujudkan. Sementara avatar karyawan di dalam ruang VIP virtual, dapat membantu klien menganalisis atau merancang portofolio investasi bagi pelanggan. Ini bisa menjadi new experience tersendiri bagi nasabah,” terang Andes.

Ahli bidang transformasi digital Bayu Prawira Hie menegaskan, teknologi metaverse sangat tepat digunakan bank-bank yang punya layanan priority banking atau private banking.

Teknologi metaverse diyakini akan mampu memberikan pengalaman baru (new experience) bagi nasabah perbankan, khsususnya nasabah prioritas dan private banking.

Baca juga : Menteri Teten Dinobatkan Baznas Jadi Tokoh Pendukung Gerakan Zakat Indonesia

"Dalam beberapa tahun ke depan diyakini banyak bank di Indonesia akan masuk ke metaverse," sebutnya.

Apalagi kata Bayu, saat ini banyak milenial dan anak-anak muda yang uangnya banyak dan menjadi nasabah prioritas atau bahkan private banking. Metaverse adalah pilihan yang tepat bagi bank untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah prioritas atau private banking. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.