Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Waspada, Informasi Rekrutmen Karyawan Pegadaian Berbayar Hoax!

Senin, 31 Januari 2022 18:23 WIB
Direktur SDM PT Pegadaian Ridwan Arbian Syah. (Foto: Humas Pegadaian)
Direktur SDM PT Pegadaian Ridwan Arbian Syah. (Foto: Humas Pegadaian)

RM.id  Rakyat Merdeka - Direktur SDM PT Pegadaian Ridwan Arbian Syah menegaskan, informasi soal penerimaan karyawan yang mewajibkan pelamar mentransfer sejumlah uang adalah berita bohong alias hoax. 

Ridwan menjelaskan, sebagai anak perusahaan BUMN, PT Pegadaian selalu menjunjung tinggi penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good corporate governance).

"Dalam penerimaan karyawan kami mengimplementasikan prinsip transparansi dan akuntabilitas," ujar Ridwan, dalam siaran pers, Senin (31/1).

Baca juga : Lagi, Persija Keok Lawan Tim Papan Bawah

Ditambahkannya, para pencari kerja yang dipilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki sesuai dengan kebutuhan organisasi.

"Proses rekrutmen pun dilakukan secara transparan, diumumkan melalui media resmi perusahaan serta tidak dipungut biaya," tegasnya.

Ridwan pun mewanti-wanti masyarakat untuk hati-hati dan waspada terhadap upaya penipuan dengan modus rekrutmen karyawan dengan permintaan transfer sejumlah uang itu.

Baca juga : Hadapi 4.0, Polri Rektrut 1.291 Bintara Berbasis IT

Jika ada pelamar yang terlanjur mentransfer uang, dia memintanya melaporkan ke pihak kepolisian agar dilakukan tindakan hukum kepada pelaku.

Sementara VP Corcom PT Pegadaian Basuki Tri Andayani menjelaskan, selama ini para pelaku penipuan mengirim email secara acak kepada para pencari kerja.

Email tersebut berisi penerimaan karyawan dengan mencatut dan memalsukan tanda tangan Direksi atau Pejabat PT Pegadaian lainnya.

Baca juga : Waspadai Omicron, Kepala Daerah Dilarang Pergi Ke Luar Negeri

Para pencari kerja seolah-olah diundang untuk mengikuti proses rekrutmen lanjutan seperti tes psikologi atau atau tes wawancara.

Dengan modus untuk biaya akomodasi dan transportasi, penerima email diminta mentransfer sejumlah uang kepada rekening agen travel yang dikatakan bekerja sama dengan panitia.

"Perusahaan tidak pernah bekerja sama dengan perusahaan travel manapun dalam setiap rekrutmen karyawan. Maka jika terdapat informasi seperti itu agar diabaikan karena dapat dipastikan bahwa hal itu adalah tindak pidana penipuan," terang Basuki.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.